sementara Mirella bersama sang papa di ruang kerja papanya. Daniel beristirahat di kamar Mirella.
sejujurnya sejak dirinya menikah dengan Mirella hampir satu tahun ini, dirinya tidak pernah menginap dirumah mertuanya itu. Daniel meneliti isi kamar Mirella. tidak ada hal yang istimewa menurutnya, namun kamar itu tertata rapi, entah asisten rumah tangga yang merapikannya atau Mirella memang anak yang rapi.
saat melihat - lihat foto kecil Mirella dirinya menemukan beberapa foto lama yang membuatnya terkejut. Didalam foto terlihat 5 orang anak yang terlihat baru pulang sekolah, disana terlihat muka anak - anak yang bahagia, meski keringat mengucur didahi mereka. Nampaknya anak - anak itu baru saja bersepeda.
Dari kelima anak tersebut, Daniel sangat familier dengan wajah salah satu anak di foto tersebut.
wajah yang sama dengan wajah terakhir yang diingatnya. "Dani...." gumam Daniel.
suasana hati Daniel langsung buruk ketika melihat foto tersebut. Hatinya dipenuhi banyak kerinduan, tidak bisa dipungkirinya, dirinya sangat - sangat merindukan Dani.
Daniel terus melihat - lihat album foto yang terdapat wajah Dani disana. "sudah sangat lama.....apa kamu masih ingat aku" .gumam Daniel sedih.
Bagi Daniel, Dani adalah kebahagiaan, Dani adalah kasih sayang pokoknya Dani adalah segalanya. Namun bertahun - tahun lalu semuanya sirna, musibah menghampiri Dani,, sejak saat itu Daniel menjadi kehilangan segalanya.
Bukan hanya Dani saja yang hilang, namun juga kasih sayang dan kebahagiaan keluarganya. Sampai saat ini Daniel belum bisa menerima kehilangan Dani dalam hidupnya.
" dimana dirimu kini,, kami masih menunggumu kembali" gumam Daniel sambil mengusap wajah kecil Dani.
Sekarang Daniel mengerti kenapa mama nya berubah pada Mirella. ternyata mamanya mengetahui kalau Dani adalah sahabat Mirella, juga Mario dan Fabian. Ternyata mamanya memang masih menyalahkan sahabat adiknya itu yang menjadi penyebab mereka kehilangan Dani sampai saat ini.
"ku harap Kita masih bisa bersama lagi, mama, papa, juga abang masih menunggumu pulang" kata Daniel lagi sambil memejamkan Mata. Daniel kembali menelusuri kamar Mirella. Dirinya heran kenapa kamar Mirella hanya Ada ranjang tempat tidur juga meja belajar. tidak Ada kesan mewah atau apapun dari kamar itu.
"ternyata anak itu memeang sangat sederhana ya" kata Daniel lagi.