***
kami sudah selesai makan malam di sebuah cafe, aku duduk bersebrangan dengan Sam yang saat ini sedang minum lemon tea nya.
"kita udah pacaran hampir dua tahun, dan kamu sekarang sibuk." kata ku mulai membuka pembicaraan, Sam yang sudah selesai minum pun tersenyum manis.
"maaf kalau aku sibuk, ga ada waktu buat kamu." jawabnya mulai ada sedikit penyesalan.
"tapi aku mohon sama kamu, buat ngerti." lanjutnya dengan nada penuh harapan. sedangkan aku tampak gusar. memang nya gak lelah apa harus nunggu seminggu gitu? kita tuh pacaran atau ga sih. kesal ku dalam hati. kedua tangannya kini menggenggam tanganku yang ku letakan diatas meja.
"please, kali ini aja sayang, aku akan berusaha buat ngabarin kamu kalau semua kesibukan ku dikampus berkurang."
"terus setelah kamu lulus kuliah, apa yang akan kamu lakukan lagi?" tanya ku mulai menyinggung masa depannya
"aku pasti nyari pekerjaan yang bagus dan bisa bikin orang tua ku seneng." jawabnya dengan mata berbinar.
"kamu gak ada niat untuk menikah?" aku mulai memancing nya dengan pertanyaan terbuka, jujur saja itu membuatku penasaran dengan status ku yang sudah berpacaran dua tahun dengannya.
"kalau untuk yang satu itu,," ucapnya terhenti, tampak ia berpikir terlebih dulu, "kayanya, aku rencana nikah lima tahun nanti."
deg
entah kenapa, mendengar jawaban yang ia berikan membuat hati ku nyeri.