Runa menunggu dengan anggun jam menunjukkan pukul 11 malam dan pria itu belum datang juga, sudah 3 jam ia menunggu tapi Runa pastikan ia takkan pergi, kau tahu kenapa Runa mau menunggu pria brengsek itu? itu karena ia membutuhkan uang.
tak peduli seberapa kerasnya ia mencoba usahanya, tanpa selembar uang ia tak bisa membangun bisnisnya. dari pada berhutang kepada rentenir lebih baik ia kembali menjadi nyonya dikediaman wijaya.
'' Runa.. "
Runa bisa merasakan seseorang memanggilnya, ia membalikkan badan melihat siapa sosok yang memanggil nya.
sosok itu Yiski - mantan pacarnya, pria itu memiliki lesung pipi dan kulit putih yang mirip Dengan pria pria Korea, Runa senang bisa bertemu dengan Yiski pria itu masih saja mampu menggetarkan hatinya dengan ketempanan pria itu.
" Runa apa kabar? "
Runa bisa merasakan Yiski tersenyum dan memegang rambutnya, 15 tahun yang lalu dan saat ini Runa masih saja bersemu merah.
" baik , yiscu bagaimana kabarmu? "
mendengar sebutan Yiscu , Yiski tertawa senang,
" kabarku kurang baik akhir akhir ini.. istriku melarikan diri dengan selingkuhannya meninggalkan aku dengan 2 anak, bisa kau bayangkan buruknya hidupku "
gestur wajah Yiski dibuat selucu mungkin, membuat Runa terpancing untuk tidak berhenti tertawa.
ia tahu pasti Yiski pria itu sudah menikah melihat usia Yiski yang lima tahun lebih tua darinya, tapi bukankah ini kabar bagus ia masih memiliki kesempatan bersama Yiski.
lagi pula Yiski sepertinya pria kaya yang bisa membantu bisnisnya, Runa harus realistis menganai harta. ia tak boleh sebodoh dulu tak memanfaatkan sedikit pun harta mantan suaminya.
" aku dengar setelah tamat SMA kau menikah? "
tidak ada yang tahu peristiwa penculikannya kecuali keluarga besar rumahnya, Runa mengangguk tersenyum masam mengingat kenangan pahit hidupnya.
" aku menikah diusia muda dan diceraikan begitu saja dengan sangat mudah.. "
Runa tahu ia harus menceritakan masalah pernikahannya yang gagal, seperti nya Yiski dapat dipercaya. meskipun ia menutupi beberapa peristiwa seperti penculikan dam juga hal hal menyedihkan. Yiski hanya mendengar pria itu menceraikan Runa karena sudah mendapatkan keturunan.
" jadi sekarang , bagaimana hidupmu ? "
Runa termenung, ia tidak tahu kehidupannya saat ini. jadi pelan pelan Runa menceritakan jalan hidupnya bagaimana ia tidak bisa kembali kedalam keluarga besarnya, bagaimana ia menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi simpanan pria lajang yang membiayai hidupnya, dan membiayai pendidikannya. hanya saja pria lajang itu hanya memakainya selama 3 tahun dan kemudian menikah membuat Runa sesekali bekerja sebagai paru waktu, mencuci piring menjadi pelayan
***
setelah selesai acara reuni sedih bersama Yiski, pria itu memberikan sebuah kartu kredit membuat Runa mendongak,
" sesulit apapun dirimu jangan lagi menjual dirimu lagi.. ini mungkin tidak seberapa tapi ini mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu.. "
" tapi ingat, jangan memakainya untuk ber foya foya aku akan memblokirnya "
kata Yiski tertawa, Runa masih diam ditempat lalu berpikir dengan pelan
" apakah ini benar benar untukku? "
Yiski mengangguk membuat Runa tersenyum senang.
Runa tak menyadari percakapan kecilnya akan terdengar oleh mantan suaminya, pria itu mengepal tangannya dengan kasar. sudah cukup bagi Runa untuk bermain main ia akan menunjukkan tempat sebenarnya gadis itu berada.