"jadi siapa yang ... Ah! Sayang sekali. aku tak dengar tadi..., di sisinya??" Menggali informasi ke arah dokter martin yang konsisten ternganga, menoleh ke arah Vian dan Thomas.
"jadi sebenarnya? E... ??" telunjuk tangan dokter Martin menunjuk secara bergantian antara Thomas dan Vian. "Siapa dari kalian yang pacar pasien?"
"Tidak siapa-siapa," gadis berambut hitam pekat tersebut menyela. menyahut pertanyaan sang dokter begitu saja.
"Hai…, kita sudah sepakat!" Vian yang awalnya berdiri begitu dekat dengan Kihrani dan bahkan memeluk bahu perempuan muda tersebut kini menjauh untuk menangkap ekspresi wajah sang perempuan muda yang nyatanya tertangkap diliputi emosi.
"aku ingin istirahat, aku tak suka kegaduhan, bisakah kalian semua keluar?" kalimat yang diusung kihrani khas dirinya. sedikit kaku dan seolah tak peduli dengan raut wajah resah yang ditunjukkan yang lainnya.