"Mengapa anda meminta Black Pardus menemukan titik lokasi kediaman keluarga Diningrat?" mata Juan menatap penuh harapan.
Hendra sepenuhnya mengarahkan tubuhnya pada pemuda tersebut, "aku ingin membakarnya, bagaimana menurutmu?"
Termangu dalam kehampaan, rasanya kaki Juan lemas seketika. Mahendra yang dia tahu tak pernah bermain-main dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Dua orang laki-laki yang terlahir dari asal usul yang sama, saling bertautan mata. Jiwa mereka berbicara. Walaupun mulut di antara keduanya terbungkam seribu bahasa.
"Satu saja, nyawa orang-orang di pihakku melayang, akan kupastikan balasan datang berkali-kali lipat lebih mengerikan," kedua telapak tangannya mengepal, "sampaikan pesanku pada kakakmu. Atau siapa pun yang bertanggung jawab atas hilangnya Thomas dan ajudan istriku!" Mahendra membalik tubuhnya, memutar handle pintu, sejenak kemudian lelaki tersebut menghilang ditelan daun pintu.