"jika bukan karena Aruna aku tak akan melakukan ini," Gayatri hampir tidak percaya kini dirinya mengikuti langkah kaki bersemangat oma sukma memasuki Djoyo Rizt Hotel untuk menemui lelaki paruh baya, ayahnya yang super keras kepala.
"Iya, iya Nyonya anda sudah mengatakan itu lebih dari tiga kali, Sekali lagi aku mendengarnya aku siap memberi anda mug cantik," mendengarkan sindiran putrinya, perempuan tersebut menghentikan langkahnya.
Blazer biru muda dan rok sepanjang lutut menjadi pilihan outfit nan anggun untuk perempuan yang tak lagi muda tersebut. "kamu ini!" kesal Sukma, "oh' tempat ini banyak berubah," keduanya telah sampai pada pusat lobi hotel berbintang. Sukma Mendongak ke atas mengamati interior yang tersaji di sepanjang matanya memandang.
"sudah lama sekali aku tidak datang ke tempat ini," lirih sukma.