"Kihran??" Aruna membalik badannya dan memahami kenapa Thomas menatap ajudannya. "Jangan mengambilnya seperti itu, gelasnya bisa jatuh di kepala mu," memutar ke beberapa arah mengharap menemukan kursi, perempuan hamil tersebut malah menemukan seseorang yang bisa membantu. "Apa kau akan diam saja?" nona muda itu mengamati pemuda di hadapannya, mengharapkan bantuan.
"Oh' ya?," entah mengapa, Aruna mendapati suara gugup pemuda yang tak sekalipun melepas tatapan ke arah yang sama.
Berjalan memutari meja panjang pantry, dia yang berambut platinum bergabung dengan dua perempuan dan mengambil celah di antara mereka demi mendakati laci, sesaat berikutnya terlihat ia menaikan tangan kanannya. Dengan sangat mudah lelaki yang memiliki tinggi badan 187 centimeter tersebut menurunkan gelas sebanyak tiga buah secara berturut-turut.