Mata gadis itu sontak melebar, 'Bagaimana dia tahu?' benaknya bertanya-tanya tentang kalimat yang diucapkan oleh pria yang detik ini berjalan melewati dirinya.
Lelaki bermata biru tak lagi membalik tubuhnya. Dia terus berjalan menuju pintu, yang dengan spontan dibuka oleh salah satu ajudannya sembari menundukkan wajah. Sang tuan menghilang dibawa langkahnya dengan menyisakan tanda tanya hebat di kepala Syakilla.
Pria dengan aura dingin dan misterius itu tahu, gadis yang masih duduk di kursi dengan segala pemikirannya, suka berada di rumah ini. Dia bahkan mendorongnya untuk menikmati hal tersebut.
"Nona, anda harus kembali ke ruangan anda," orang-orangnya juga punya gaya bicara yang formal, dan seolah memberi rasa aman.
..
"Kapan aku bisa keluar melihat taman di luar?" Syakilla menagih pernyataan yang baru diucapkan tuan bermata biru.