"nyonya,"
"ba- bagaimana ada bisa sampai di sini?" dengan sedikit tergagap direktur DM konstruksi menyapa Aruna. Dia belum bisa mempercayai pandangan matanya. Para perempuan Djoyodiningrat sangat terlindungi dan jarang terlihat. kalau pun diizinkan menemui salah satu mereka, biasanya keberadaan mereka sejalan dengan hadirnya sekelompok ajudan. Direktur ini bahkan tidak yakin dia telah berjumpa perempuan di hadapannya lebih dari lima kali.
"apa saya boleh masuk?" dengan gerakan menyentuh sudut perut suaminya, istri sang direktur berhasil membangunkan keterkejutan suaminya. Buru-buru mempersilahkan perempuan hamil ini duduk pada sofa kulit Italia yang tersaji kokoh pada ruang tamu mereka.
Istri sang direktur kembali masuk ke dalam bagian rumahnya, kata 'nyonya' membuatnya lega. Dia menatap Aruna dengan cara lebih ramah dari pada sebelumnya.