"APA YANG KAU LAKUKAN SUKMA!!"
"Aku lah, pelaku yang kamu cari. Aku yang mengambil Anna dan menyisikannya," perempuan tersebut menyentuh kedua lutut suaminya.
Suara hembusan nafas berat hadir dari mulut Wiryo. Tatapan matanya menajam, akan tetapi tidak ada satupun komentar yang keluar dari pria paruh baya tersebut.
Hal itu membuat dada Sukma bergemuruh hebat, "Maafkan aku," Hanya dua kata tersebut yang bisa diucapkan perempuan paruh baya berparas ayu.
"Kenapa kau tak percaya padaku!" Suara berat tertahan amarah akhirnya keluar dari mulut Wiryo.
Mata Sukma mengembara, mencoba mencari pemahaman terhadap ucapan ringkas suaminya.
"Tidak adil bagi Aruna, jika Anna semudah itu pergi bersama orang tuanya. Dia, aku kirim ke tempat di mana Gayatri dan Mahendra pernah dirawat," tanpa dijelaskan secara detail, Wiryo tahu tempat itu berada.