"Ah' kamu membuatku malu, kenapa kamu jadi aneh hari ini?!" Ini suara Sukma. Memalingkan wajahnya.
[Mami, Vian datang. Kemarin dia seharian di klinik Diana, mengintrogasi semua perawat dan dokter di sana. Mam. Tahan papi lebih lama di dalam kamar]
Wiryo yang merasa telah cukup dengan kalimat-kalimat yang ia utarakan. Memencet tombol untuk memutar arah gerak kursi rodanya.
Tanpa diduga, Sukma menghentikan tindakan Wiryo, melebur diri memeluk tubuh pria yang tak lagi muda. Sukma baru menyadari selama ini dirinya selalu menyimpan prasangka buruk terhadap suaminya, terkait 'mengapa Wiryo menikahi dirinya bukan orang lain?'
Benak Wiryo menangkapnya demikian, tapi sepertinya dia yang memeluk suaminya baru saja mengirim pesan balasan untuk putrinya.
[Baik]
***