Spontan Kihrani mengingat ibunya. Apakah layak seseorang menoleh kebelakang? Sebuah pertanyaan yang sederhana namun menguras hati dan pikiran.
Andai Kihrani mau menoleh ke belakang mungkin keadaan ekonominya bisa lebih baik, sebab selepas lulus SMA dia pernah ditawari bekerja di resto ibunya. Tentu saja gadis tersebut akan mendapatkan tempat yang bagus, gaji yang tinggi, dan tunjangan dari ibunya yang layak untuk menghidupi seluruh adik-adiknya.
Bukan kah ibu menikah lagi untuk menjamin masa depan dirinya dan adik-adiknya? Itu alasan yang pernah diucapkan pada Kihrani. Andai dia mau tentu saja dia bisa lulus kuliah dari tunjangan yang diberikan ibunya.
Bahkan detik ini, masih dengan pembuka 'andai' dia mau menemui sang ibu, Kihrani masih bisa punya harapan untuk kuliah, sekolah Ricky dan Lala juga otomatis terjamin. Masalahnya apa? Kenapa? Mengapa dirinya memilih jalan berbeda.