Jadi mengapa Hendra terus saja menatap pintu yang dijaga Raka?
"Hen.. ayo.. baby lapar.." Aruna menarik tangan suaminya. Lelaki bermata biru hampir mengabaikan permintaan istrinya.
akan tetapi setelah Aruna mencoba menarik baju Hendra untuk kedua kali. Lelaki tersebut akhirnya sadar. Dan Mata biru menyambut permintaan istrinya, berjalan merengkuh Aruna meninggalkan pintu yang sempat ia tatap lekat.
Sepanjang perjalanan Hendra terdiam. Tapi tidak dengan isi kepala Aruna. Jika pintu itu dijaga oleh ajudan Mahendra maka di dalamnya terdapat seseorang yang perlu untuk diamankan.
Satu-satunya yang perlu diamankan selain Mahendra. Tentu saja Nana.
Walaupun berupaya di tepis, tetap saja Aruna menaruh curiga. tentu, isi kepala Aruna melayang ke mana-mana. Sembari menyuapi suaminya yang manja. Perempuan ini tak henti-hentinya mencari cara agar Mahendra tidak berbuat Di Luar batas.
.
.
"kamu ingin mandi?" dia yang ditanya mengangguk.