"bisakah anda menurunkan telapak tangan anda?"
"Oh' tentu.." ia mengangkat kedua telapak tangannya. Kemudian berujar: "jangan memandang rendah diriku.. posisiku sekarang sangat penting, oh' bukan, lebih tepatnya -menguntungkan, menguntungkan bagimu terutama bagi ayah dan nenekmu," dia tersenyum dengan percaya diri. Sebelum meninggalkan Gibran yang masih tercengang oleh seseorang yang terpaksa dia sebut 'paman' sebab permintaan ayahnya.
***
Sarapan pagi yang tersaji di meja makan rumah induk mendingin, tak satu pun keluarga datang mengunjungi meja makan. Koki yang kini lebih berani memutuskan menu makanan -tanpa menunggu perintah dari Anna- tertangkap murung.
Manajer asisten rumah induk khusus dapur dan kebersihan memutuskan hidangan di meja makan diundur ke belakang. Kemudian para ajudan perempuan diminta menanyakan apakah Oma Sukma dan bunda Gayatri menginginkan sarapannya diantar ke kamar mereka.