Aruna mencoba berdiri kembali tanpa banyak bicara. "Janda minggir kau menghalangi jalan saja," baru juga berdiri, gadis yang tadi menubruknya kembali berucap mengusung komentar jahat.
.
.
Selesai Aruna mendapatkan pengarahan dari dosennya tentang praktik kerja lapangan yang akan dia jalankan sebagai bagian tugas akhir pada semesternya kali ini. Dosen yang di depan masih memanggil nama-nama mahasiswa lain, dan yang lain mulai sibuk setelah membuka surat tugas mereka. Ada yang senang, ada yang sedih, ada pula yang tertegun, dan salah satunya ialah Aruna.
Hela nafasnya kembali terdengar ketika dia menamati sekali lagi tulisan pada lembaran tangan yang dia pegang. Tim Product designer Djoyo Makmur Grup, Aruna kian tak kuasa menahan gundahnya setelah membaca alamat kantor.
Ini alamat kantor Mahendra, dia sangat tidak nyaman membayangkan harus berperan sebagai bawahan suami rujuknya, apalagi rujuknya masih dalam status diam-diam.