"Kalau ayah yang pertama lalu dia siapa?" Lesmana mengarahkan matanya pada pria Jawa-England yang mematung kebingungan tertangkap mata di perhatikan ayah dan putrinya secara bersamaan.
Gadis ini memerah menunduk setelah di tatap berulang pria kebingungan yang berada di ujung sana.
"Kamu ingin pulang dengan ayah? Atau dengannya?" Kembali Lesmana bertanya. Aruna tersenyum malu-malu.
Lesmana mengurai senyum melihat polang tingkah putrinya, dan sejalan kemudian dia berdiri mendekati pria yang masih canggung karena tatapan Lesmana. Sang ayah tertangkap menepuk pundak Mahendra, bercakap sejenak lalu berjalan menuju pintu keluar, sempat dia menatap putrinya sambil tersenyum ringan berpamitan pada Aruna.
Dan lelaki bermata biru kini mendekat dengan langkah canggung sambil menggaruk sudut leher, dia lebih merah dari si perempuan.
"Ayah bilang apa," tanya Aruna.
"Tak ada,"
"Ayolah jangan pelit,"
"Rahasia laki-laki,"