"Mohon maaf.. menung.. Ah'.." Aditya kehilangan kata. Lelaki berkacamata ini berdiri terpaku sempat kehilangan konsentrasi, ketika lompatan neuron kembali normal. Lekas dia buka lebar pintu apartemennya.
"Si-silah-kan duduk" gemetaran suara Aditya menerima kedatangan orang-orang yang mereka rindukan.
"maaf.. Maaf tempatnya berantakan" buru-buru laki-laki ini merapikan bantal berserakan yang terletak di ruang televisi, tempat tersebut terlihat jelas dari ruang tamu standar apartemen mereka.
"Di mana Aliana?" Suara rendah berat milik seseorang yang pernah menolak permintaan maaf membuat tuan rumah grogi ini buru-buru bersiap memanggil istrinya.
"I-iya.. saya panggilkan" Aditya menyelinap ke dalam mengetuk pintu kamar mandi berisikan istrinya.
"Iya.. sebentar.." kata Aliana menyambut Aditya, berambisi mengetuk kamar mandi sungguh menjengkelkan.
"Ada apa sih.. aku nggak bisa mandi cepet" protes Aliana.