"HENDRA APA YANG KAU LAKUKAN!!"
"PLAK!" tamparan dilayangkan Aruna pada wajah Mahendra. Perempuan ini bangkit merapikan dirinya.
"Bajuku? mana bajuku? Aku ingin pulang!" Gadis ini marah dan berapi-api.
"Tenanglah Aruna tenanglah!" Hendra bangkit Dari ranjang mendekati perempuan yang sedang marah besar.
"Aku ingin pulang mana kuncinya?!" Aruna mendesak meminta pada Hendra.
"Tidak ada yang akan pulang, ini tempat tinggalku itu artinya inilah rumahmu yang sesungguhnya" Hendra mendekat memegangi lengannya.
"Jangan menyentuhku minggir!" gadis ini mengelak dan memukul kasar dada Hendra.
"kau marah? Karena aku melihat bagian terdalammu atau menemukan luka bakarmu?" Gadis ini membuka matanya lebar-lebar dan mulai memerah.
"Aku membencimu Hendra! Pergilah! atau izinkan aku pergi" mendengar gertakan bukannya pergi pria ini memeluk perempuannya.