"shit!!" Lelaki bermata biru sempat mengumpat dan berlari lebih cepat berusaha meraih Aruna yang masuk ke dalam pintu lift.
"Maaf!" perempuan yang masuk lift melayangkan tatapan yang sangat ia benci. Aruna memalingkan wajahnya.
Pintu lift yang sudah merapat itu berhasil di buka kembali. Wajah memerah dengan nafas berburu dan mata biru menyala sempat membuat penghuni lift terbuka tertegun pada dia yang berdiri memburu seseorang. Pria bermata biru meraih tangan perempuan lalu menyeretnya keluar.
"Sorry" Dia sempat melayangkan kata maaf kepada penghuni lift yang menatapnya kemudian mengambil langkah berani, tubuh perempuan yang dari tadi berusaha keras melepaskan dari lilitan jemarinya dipondong di bahunya.
"Hendra turunkan aku.. Hen.." Suara protes berbaur dengan pukulan di punggung sang pria. Si pemarah baru diturunkan setelah keduanya memasuki lift pribadi CEO DM Grup.