"Ah itu bukan sesuatu yang besar dalam hidupku". Gundah Aruna.
"Lalu?..".
"hubunganku dengan suamiku sejak awal tidak akan bertahan lama.. Tapi.. em.. entah mengapa sekarang aku sering merasa gundah.. bahkan aku merasa bersalah padanya". Aruna bicara sangat lambat. Kesedihan itu tergores nyata dalam sudut pandang Dea
"Mengapa kau seolah-olah mendekati akhir?". Dea dibuat penasaran.
"Ya.. memang itu yang saat ini aku hadapi.. Nah. itu Sebabnya Aku membutuhkan dukungan dari sahabat baik yang saat ini menemaniku".
"bagaimana dengan punya baby..?? aku rasa bayi kecil yang imut dan lucu akan menyelamatkan rumah tangga kalian".
"ayah bilang sebaiknya aku tidak memilikinya terlebih dahulu".