Kali ini ada yang berbeda, Hendra sendiri yang berdiri meraih Glock 20 sebuah pistol yang mampu memuat 15 peluru 10 mm yang masing-masingnya dapat dilontarkan hingga kecepatan 1600 kaki per detik. Senjata yang biasa digunakan untuk militer. Entah bagaimana ceritanya para elit pengamanan dari lantai D bisa akrab dengan senjata mematikan berakurasi sangat tinggi.Β
"Kreak". Mata biru membuat gerakan siap menembuskan peluru. Secara perlahan raut wajahnya berubah, dia mendekati pelaku yang hampir menusuk istrinya (Bukan Mimpi, Chapter 100). Meraih dagu pria itu dan menarik kasar agar berkenan menatapnya.Β