hanya butuh waktu satu jam buat anton mempersiapkan segalanya sebelum malam semakin gelap.
hawa dingin mulai merayap, anton menambahkan ranting ranting agar api perapian tidak padam, ia hanya bertelanjang dada meringkuk didekat perapian ia masih bersyukur Tuhan masih memberinya nikmat selamat dari badai bahkan anton sendiri tidak tahu bagaimana keadaan teman temannya dan pak surip. anton mencoba memejamkan matanya dan terlelap