Hanya suara mesin mobil yang terdengar di dalam monil itu,Zia pun tidak berani bersuara takut membangunkan orang yang duduk di sampingnya,walaupun sebenarnya orang itu tidak tidur.Setelah lama terasa hening akhirnya pria yang sedang menyetir itu bersuara.
" Alamat rumahnya di mana mba,,?
ziapun memberikan alamat rumahnya.setelah sekitar 10 menit mereka sampai di rumah gadis itu yang memang tidak terlaluh jau.
" Riska mana sih,katanya mau ngikutin dari belakang,kata zia dalam hatinya melihat tidak ada tanda-tanda keberadaan sahabatnya itu.
" Rumahnya mba ini di sini,,? tanya pria yang menyetir.
" iya pa,, jawab zia singkat.
"Ya uda mba biar saya bantu ya ya,,? tanya pria itu lagi.
" Ga usa repot-repot pa,,biar saya sendiri saja,lagian bapak tadi juga sudah bantuin saya dan sekarang sudah mengantarkan saya pulang sampai rumah sudah lebih dari cukup pa,jawab zia dengan sopan,takut buat orang itu tersinggung.
sedangkan orang yang di sampingnya hanya mendengarkan percakapan mereka tanpa niat ikut campur.Ziapun mencoba turun perlahan-lahan,dengan menahan rasa sakitnya.
"Awwv sakit sekali,,,rintih zia pelan setelah dia mencoba turun,namun dapat didengar oleh orang yang di sebelahnya.
Pria itu pun mengangkat kepalahnya dan menole ke sampingnya.
"Biar saya bantu mba,kata sopir itu lagi,sopir itu pun dapat mendengar rintihan gadis itu.
"Tidak usah pa saya bisah ko sendiri,,kata zia dengan suara yang sudah bergetar menahan tangis,Riska mana sih katanya lgi tentu saja dalam hatinya.
Mendengar suara gadis itu dan juga jawaban yang selalu menolak,pria yang di sampingnya itu pun turun sebelum sopirnya turun tuan mudahnya sudah mendahuluinya,mengagetkan zia.Tanpa bertanya dulu langsung menggendongnya turun dari mobil yang sebelumnya pintu mobil memang sudah di buka terlebih dahulu oleh zia.
zia tidak bisah berkata sama separti pertama sopir itu mengangkatnya secara tiba-tiba.sopir itu pun tidak kalah kaget,tuan mudanya melakukan hal itu.
"Jangan diam saja,cepat buka pintunya,,!! kata pria itu dengan kasarnya,,yang memang sudah berada di muka pintu rumah gadis itu,Ziapun langsung kaget.
"Eh an,, anu pa, mas eh apa ya,,,jawab zia gugup,dia baru saja sadar dari keterkejutanya atas apa yang pria itu lakukan padanya,sudah menggendongnya secara tiba-tiba.Pertama sopirnya sekarang tuan mudahnya.Pria itu pun sedikit terkejut,tatapan itu,mata itu,gadis yang menabraknya di kafe yang membuatnya marah ,sekarang ada di pelukannya,dia pun mencoba menghilangkan keterkejutannya.
"Apa tidak ada seseorang di rumahmu,,? tanya pria itu yang sedikit melembut.
"Hhmmm it,,itu saya cuman tinggal sendiri,jawab zia lagi masih gugup.
"ya uda buka kuncinya,,!!! memangnya kau kira tanganku tidak cape,,!? kata pria itu yang kembali dengan nada datarnya.
"It,,,itu pa eh mas,kunci rumahku ada ditasku,dan tas itu ada sama temanku.kata zia sedikit takut.
Pria itu hanya menatapnya tajam yang membuat zia makin takut.
"Bapak turunin saya saja,biar saya menunggu teman saya di teras,bapak juga sudah bisah pulang sekarang,saya sudah banyak merepotkan,sopir bapak juga sudah menunggu,,kata zia halus.
Belum sempat pria itu menurunkannya,Riska sudah sampai,dan menghampiri mereka.
"Maaf ya zi ,aku lama,aku isi bensin dulu,,kata riska tanpa melihat siapa seseorang yang sudah menggendong sahabatnya itu.
"Iya,,,buruan buka pintunya,kuncinya ada di tas aku yang sedang kau pegang itu.suru zia dengan cemas,mengingat pria itu masih menggendongnya,yang membuat perasaanya tidak karuan.
Tiba-tiba saja Riska terhenti untuk mengambil kunci,setelah menyadari siapa orang yang menggendong sahabatnya itu.pengusaha muda Varun admajaya sekarang sedang berada di rumah temannya dengangan menggendong gadis itu.
Riskapun tidak bisah berkata apa-apa saking terkejutnya.
"Bisah kah kau buka sekarang pintunya sebelum temanmu ku jatuhkan kebawa..!!! kata pria itu tiba-tiba yang mengagetkan Riska .sedangkan zia tambah merasah gugup,pria itu mau menjatuhkannya.
"i,,,i,,,iya pa,,jawab riska dengan gugup,segera membuka pintu rumah zia.
Varun pun membawa zia masuk,dan mendudukannya di kursi yang sudah tersedia di ruang tamu itu.Rumah yang cukup sederhana pikirnya.
"Makasih pa,,kata zia.walaupun tak ada jawaban.
"kau tinggal sendiri dirumah ini,,? tanya varun masih dengan suara datarnya.
"iya pa,,orang tua saya sudah lama pergi,saya tidak punya siapa-siapa selain sahabat saya Riska dan keluarganya.kata zia dengan sedikit menyembunyikan kesedihannya.mengingat nasipnya,yang membuat varun menjadi tidak enak atas pertanyaanya dan juga ada perasaan tidak tega melihat gadis itu sedih.
"Biar aku obat dulu kakimu ya,,? kata riska yang sudah datang dengan kota obat di tangannya
"iya,,,,jawab zia singkat,,
"Eh pak varun silahkan duduk,,!!kata riska menyuruh pria itu untuk duduk,sedangkan zia hanya menatap temannya,yang ingin bertanya kenapa dia bisah kenal orang itu,namun masih di tahannya.
"Zi kenapa tamunya tidak di suruh duduk,,?
"maaf aku lupa,,,kata zia sambil tersenyum.
"iya,,tidak apa-apa.jawab varun
"aku buat minum dulu ya,,? kata riska tanpa menunggu jawabanya.
Zia pun hanya melihat temannya yang sudah kedapur dan mengambil kotak obat yang di bawa riska tadi,untuk mengobati kakinya.
" Awww,,,,rintih zia yang membuat orang ya duduk di di mukanya menatapnya.
"Sini biar aku obatin,kata varun yang sudah duduk mensejajarkan tingginya duduk di depan gadis itu,dan mengambil saleb di tangan zia,yang membuat gadis itu terkejut kembali.
Tadi menggendongnya secara tiba-tiba,,ini lagi mau ngobatin secara tiba-tiba,apa hidup pria ini semuanya secara tiba-tiba,kata zia dalam hatinya yang sedikit kesal atas ulah pria itu.
"Ga usa pa saya bisa sendiri,,,,kata zia menolak dan mengambil saleb yang ada di tanga pria itu,tpi percuma saj.
Pria itu pun langsung mengambil kaki zia dan menaruhnya di atas pangkuannya.biar lebih mudah untuk mengobati kaki gadis itu.sedangkan sopirnya hanya melihat dari luar perilaku tuan mudahnya yang sangat berbeda dari biasanya sambil tersenyum.
"Aww sakit,,bisa pelan-pelan sedikit,,!!tanpa sadar zia dengan kata-katanya,pria itu hanya menatapnya.
"Maaf,,kata varun
"Kakimu ini sudah bengkak,,kenapa tidak di bawa kedokter saja tadi..!!?? sepertinya ada urat yang terjepit,kata varun lagi.
"Eheemm,,,Riska berdehem melihat dua orang itu yang tidak menyadara kehadiranya,kedua orang itupun menoleh ke arahnya,yang mempuat muka zia jadi merah karena malu,sedangkan varun biasa saja.
"silahkan di minum pa,,kata riska kemudian mengantarkan juga kepada sopir itu yang sedang duduk di teras rumah zia,pria itu memang tidak masuk walaupun zia sudah menyuruhnya masuk.
"Biar saya yang obatin kaki teman saya pa,teman saya itu tidak biasa dekat-dekat dengan seorang pria,kata riska dan mendapat tatapan melotot dari zia
Apaan sih riska,ngomongnya terlalu jujur kata zia dalam hatinya.kesal dengan ulang sahabatnya.
"Biar aku temanin kau tidur,aku ga tega biarin kau tidur sendiri dengan keadaanmu seperti ini.kata Riska kepada zia dengan masih mengobati kaki gadis itu.
" iya,,,makasih ya,,,jawab zia.
"Maaf sudah buat kakimu cedera,,kata varun tiba-tiba,mengingat kejadian tabrakan tadi yang sama sekali tidak di perdulikannya
kedua gadis itu menoleh kearah pria itu,terutama Riska ,seorang Varun minta maaf yang terkenal dengan sifat cuek sombong dan memiliki sifat dingin seperti es.
"Tidak apa-apa pa,,,cuman lecet sedikit aja,,tidak lama juga nanti sembuh,,kata zia tak enak hati,pria itu hanya menatapnya yang membuat zia makin gugup,sedangkan riska menatap temannya yang semakin salah tingkah hanya tersenyum
"Ada apa dengan dadaku,,,kenapa jantungku berdetak tidak karuan seperti ini,,hanya karena tatapan pria yang tidak ku kenali,,kata zia dalam hatinya.Zia sama sekali tidak mengingat pria itu yang sudah perna di tabraknya waktu di kafe,waktu itu zia hanya melihatnya sekilas ,tanpa mengingat wajahnya.
☺☺☺
in sha Allah akan aku update terus,,,kalau tidak sibuk,,,,mohon penilaiyannya kaka kaka,,,Terima kasih kalau ada yang menyukai cerita saya.☺☺☺