"Bolehkah aku mencium mu?"
Aku tidak tahu harus menjawab apa, kita ini masih musuh kan? Damai ini bukan untuk selamanya kan? Dimas jangan buat aku terombang ambing seperti ini karena aku takut tenggelam.
Kenapa? Kenapa mendadak tatapan itu ada seakan sejak awal memang milik ku?
Rasanya hangat hingga menembus jantung ku.
"Tidak boleh?"
Apa itu sebuah permohonan? Apa dia akan terluka kalau aku menolaknya?
Ini kesempatan bagus untuk menyakitinya kan? Tapi kenapa aku ingin melakukan hal sebaliknya?
Laura tidak bisa menjawab, lidahnya keluh bahkan kepalanya menjadi pusing mungkin karena oksigen yang harusnya mengisi paru-parunya kini terhambat karena ia nyaris tidak dapat bernafas, terjepit leh situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Tubuhnya lunglai, ia seakan tidak memiliki tenaga untuk menahan tubuhnya yang langsung terbawa mendekat hanya karena Dimas menarik pinggangnya dengan sekali hentakan.