>>> Laura POV <<<
"Hari ketika kamu pergi dengan Wendy saat aku memergoki kalian berciuman di ruangan ku, saat itu aku bertekad untuk menghancurkan kebahagiaan kalian."
"Sepertinya kebencian yang mengikat kita mulai dari situ."
Kami berbagi tawa kecil saat itu, ada banyak ikatan yang mencekik ku terlepas dari dalam hatiku hingga rasanya hatiku terasa lebih lapang dari sebelumnya.
Aku tidak pernah menduga bila Dimas menemaniku di saat aku kritis. Selama ini aku mengira jika aku hanya sendirian saat itu hingga rasanya aku sangat menyedihkan tapi ternyata Dimas ada di sampingku dan yang membuat perasaan ku padanya menjadi semakin dalam, fakta jika saat itu ia mengira aku sudah memiliki kekasih dan telah mempermainkannya tapi Dimas masih disana, dia tidak membiarkan ku sendiri.
Dimas bahkan nyaris mengalami kecelakaan saat mendatangiku, dia mengabaikan lukanya dan berlari padaku.
Aku yakin pada apa yang aku rasakan sekarang kalau aku merasa bahagia sekarang.