>>> Laura POV <<<
Mungkin karena udara yang terasa dingin, sentuhan Dimas membuatku sulit untuk bertahan. Aku mencoba mengartikan apa yang aku rasakan dengan seperti itu tapi apa yang sebenarnya mendorongku membiarkan Dimas menyentuh ku karena aku merelakannya.
Tidak pernah terpikirkan oleh ku jika seseorang akan menyentuh ku selain Dimas. Aku tidak berpikir akan mampu membuka hati dan merelakan tubuh ku di milikinya seutuhnya jika itu bukanlah Dimas orangnya.
Dimas sangat lembut, Dia tidak mencium ku dengan agresif, tangannya juga tidak bergerak nakal seperti sedang di kendalikan oleh nafsu.
Dimas yang sekarang menyentuh ku adalah pria yang mencium ku tanpa memberikan tekanan mendominasi. Dia melakukannya dengan sangat lembut.
Ciuman yang manis dan juga lembut. Itu membuat ku tidak butuh waktu lama untuk berpikir membuka mulut ku dan memberikannya akses menjelajahi rongga mulut ku.