"Maksud mu seperti posisi ku saat kamu dan Wendy masih berhubungan?"
"Apa maksudmu itu berarti dia bisa menggantikan posisi ku?"
"Entahlah ... " Laura tersenyum melihat reaksi Dimas yang langsung terlihat marah tidak terima.
"Kapan kamu akan berhenti menciptakan pertengkaran antara kita?" Tanya Dimas, suaranya terdengar serius begitu juga dengan tatapan matanya yang menatap langsung kedua mata Laura lekat-lekat. "Apa kamu tidak merasa lelah?" Tanya Dimas lagi, kali ini nada suaranya terdengar lebih pelan dari sebelumnya.
"Apa yang salah?"
Seperti ucapan Dimas tidak memiliki arti apapun, Laura bertanya tanpa rasa bersalah sedikitpun lalu kembali berkata, "Aku hanya mengatakan apa yang pernah aku alami, apa itu salah?"