"Tunggu dan lihatlah, jika aku bisa melakukannya maka kamu tidak boleh tidur di tenda ini!" Ancaman Laura terdengar mengerikan tapi Dimas tidak yakin jika Laura bisa mendirikan tenda karena tenda itu sangat membingungkan.
Dimas memang tidak pernah serius dengan pekerjaannya di kantor tapi bukan berarti ia bodoh, ia hanya selalu teringat bayang-bayang kakaknya yang seharusnya berada di posisinya namun ia harus mati karena menyelamatkannya. Sungguh ironi yang membuat Dimas selalu merasa tidak berhak berada disana jadi ia sengaja menutupi kepintarannya.
Laura mungkin akan terkejut jika ia kembali bekerja nanti dan menjadi direktur yang sukses membantu perusahaan menjadi semakin maju dan Laura yang harus menjadi sekretarisnya agar ia merasa menyesal karena selama ini selalu meremehkan hasil kerjanya.