"Kamu baik-baik saja?" Tanya Dimas sambil memberikan segelas teh hangat kepada Laura yang masih duduk sendirian dengan pandangan kosong di toko swalayan tempat mereka mencari tenda untuk berkemah.
"Aku tidak pernah merasa lebih baik dari ini sebelumnya..." Jawab Laura berbohong. Melihat Laura yang masih tidak mau terbuka dengannya, Dimas hanya bisa duduk di sebelahnya dan merangkulnya erat.
"Kamu masih ingin berkemah?" Tanya Dimas mengalihkan pembicaraan, ia harap Laura akan merasa lebih baik setelah itu.
"Tentu saja, kita sudah membeli semua peralatannya. Kalau pulang sekarang maka akan sangat menyesal." Jawab Laura tersenyum.
Senyuman itu jelas bukanlah sebuah senyuman kebahagiaan melainkan senyuman untuk menyembunyikan kesedihannya.
"Ayo kita berangkat sekarang sebelum terlalu larut..." Ajak Dimas yang beranjak bangun lebih dulu lalu mengulurkan tangannya pada Laura.