"Kenapa kamu diam saja? Apa perut mu sakit?" Tanya Dimas saat mereka masih di perjalanan menuju toko swalayan.
Laura ingin mengatakan keraguan yang kembali muncul dalam pikirannya tapi Laura tidak mau merusak suasana. Ia tidak ingin memulai pertengkaran di malam yang damai ini jadi Laura memilih untuk berbohong. "Aku hanya sedang memikirkan apa yang akan kita makan nanti."
"Astaga, apa pikiran semua wanita selalu tentang makanan?" Ucap Dimas yang tanpa ragu menertawakan Laura dan langsung membuat Laura menatapnya sinis.
"Makan kan penting, tadi kan kamu yang mengajak ku makan lebih dulu!" Jawab Laura dengan ketus, ia sedikit merajuk hingga memilih memalingkan wajahnya ke luar jendela tapi itu malah membuatnya secara tidak sengaja melihat Jesica yang terlihat sedang di papah oleh seorang pria memasuki sebuah penginapan.
Laura tidak bisa melepaskan pandangannya pada Jesica hingga ia terus melihat kebelakang saat mobil yang ia tumpangi melaju menjauh.