ternyata di sana ada suaminya Tuan Howard yang sedang duduk di tepi ranjang, ia mendapati istrinya masuk dalam keadaan menangis terisak-isak dan mengadukan tentang perlakuan putranya itu.
" suamiku Lihatlah Max yang memperlakukanku dengan kasar mengusir ibunya Bahkan ia berkata tidak ingin mengakuiku sebagai ibunya Lagi..?" aduan estrella pada suaminya.
" hahaha sudah kukatakan kaulah yang akan menangis paling kencang Estrella..? semua ini buah hasil perbuatanmu sendiri harusnya kau senang niat dan tujuan mu berhasil, rencanamu menikahkan Max dengan Inosensia telah berhasil apakah yang kau tangisi..?" sindiran suaminya yang seperti menamparku wajah Estrella ini.
" Aku melakukan ini agar kita memiliki menantu sederajat dengan kita..? bukan seorang wanita kumuh yang tidak jelas asal-usulnya Apa kau paham maksudku suamiku..?" jawab Estrella, yang masih membela diri bahwa perbuatannya itu adalah benar demi putranya.