Pagi sekitar 3/4 malam Afrin bngun dan menjalankan sholat sunnah tahajjud nya, setelah sholat afrin mengaji surat surat pendek dari al-qur'an.Setelah selesai afrin meletaknya mukenahnya dan bergegas menuju dapur untuk membantu mamanya masak.
" pagi ma, lagi masak apa?". sapa Afrin pada mamanya
"pagi juga sayang, masak nasi goreng aja nih, tolong panggilin papa sma kakak2 mu iyy. "
Afri bergegas memanggil mereka dan semua berkumpul menunggu sarapan di hidangkan.
" Pagi pa, maaf Rine gak nungguin papa pulang soalnya ketiduran hehe". Afrin menyapa papanya
" iya tak masalah, oiya jam berapa ke bandara Rine ". sahut papanya
" nanti pa jam 9 abis sarapan Rine berangkat ke bandara".
" tengtang perusahaan yg disana kmu yg pegang iyy".
" lah pa kan msih tinggal 1thn lagi waktunya, rencananya Rine mau tau dulu kehidupan disana sampai tiba waktunya". ucap Afrin
" iyy pa biarkan Rine tahu dulu suasana disana". kata arfan
"iyy Rine juga mau belajar dsana panasaran dengan suasana sekolah disana."
Orang tuan nya menyetujui permintaan putri satu2 nya itu. Mereka pun memakan sarapan nya dan bergegas menuju bandara.
Pesawat yang di naiki Afri pun lepas landas. Setibanya di indonesia Afrin menoleh sana sini yang mencari kakek neneknya. Tak lama mencari akhirnya Afrin menemukan keberadaan mereka.
" kek Rine disini " ucap Afrin sambil melambaikan tangannya dan mulai berlari lari kecil, ' ddduuuk' tanpa Afrin sadari ia menabrak tubuh seorang pria.
" aduh sakit, hidungku hiks hiks" guman Afrin
" apa kamu tidak punya mata untuk berjalan" ucap lelaki itu
" maaf.....maaf kan saya tuan, saya tidak sengaja menabrak anda". kata Afrin dengan nada bersalah
" dasar wanita merepotkan saja "
" tuan saya sudah minta maaf kenapa anda berprilaku dingin begitu" ucap Afrin
" iya sudahlah saya minta maaf dan permisi saya mau lewat, trima kasih " Afrin berlalu melewati pria bertubuh kekar itu dan menghampiri kakek neneknya " ganteng sih iya tapi tatapannya itu loh menakutkan" guman Afrin dengan dana sebel.
" assalamualaikum kek, nek" sapa Afrin
"waalaikumsalam cucuku sayang, kami merindukann kmu. "
" Rine juga rindu kakek sama nenek " ucapa Afrin sambil memeluk mereka
" iya sudah ayo kita pulang " kata nenek Afrin sambil melepas pelukannya, mereka pun bergegas menuju mobil mereka..
( POV Andrean)
Afrin yang berlalu begitu saja tanpa memandangnya dan hanya melihatnya sekilas
" aneh biasanya setiap wanita yang melihat ku pasti terpesona, apakah ada yang aneh dgn wajahku hari ini (berkaca sambil menoleh kanan kiri) tidak ada yg aneh sama seperti biasanya lalu kenapa wanita tadi tdak menatap ku seperti wanita kebanyakan lainnya, iyy meski akk tak mengubrisnya sih" guman andrean dalam hatinya. Ia pun berlalu menuju ke kediamannya