Mobil kami berhenti di tepi jalan beraspal dekat dengan sawah. Kami menunggu pengendara motor itu menghampiri kami dan Rilley keluar sambil mengangkat kedua tangan.
Pengendara motor itu mengacungkan pistol yang diambil dari betisnya. Aku baru menyadari ternyata ada sebuah pistol yang terpasang di sana dan tiba-tiba saja jantungku terasa berhenti berdetak saat dia menembak di ke arah sawah. Dia menaruh satu jari di depan helm dan melepaskan dua tembakan lain ke arah sawah. Aku baru saja bertanya-tanya kenapa dia melepas tiga tembakan ke sawah alih-alih menembak Rilley yang terpampang di hadapannya, tepat saat dia melepas helm dan membuat dadaku mencelos.
Donny.
Astro membuka pintu mobil dan memukul wajahnya, "Brengs*k!! Kenapa kamu di sini?! KENAPA KAMU NGINCER ISTRIKU?"
"ISTRI KAMU MATI, ASTRO!! KAMU DENGER?! ISTRI KAMU MATI!!" teriak Donny sambil mengamit sesuatu dari balik jaketnya yang terlihat seperti alat komunikasi.