"Aku taruh di bawah jok mobil. Kamu ga merhatiin waktu aku pindahin ke jaket pas kita sampai di rumah ini." ujarnya sambil menyodorkan sepasang sarung tangan milikku dan menyimpan miliknya sendiri di saku jaket. "Kita harus siap-siap sekarang. Kamu kau mandi? Mungkin kita ga akan sempet mandi lagi nanti."
Astaga, bagaimana mungkin dia masih ingat untuk mandi di saat seperti ini?
"Mau bareng, Honey?" dia bertanya dengan senyum menggodanya yang biasa.
Aah, laki-laki ini benar-benar ....
"Cuma mandi ya." ujarku sambil beranjak ke kamar mandi.
Astro menggumam mengiyakan sambil memeluk pinggangku dan membuntutiku, "Pakai baju ayah sama bunda aja ya. Baju kita kan udah diberesin ke koper. Lumayan buat nyamar."
"Pakai baju yang ini lagi aja deh. Baju Ayah sama Bunda juga ga tau kapan terakhir dicuci." ujarku sambil menutup pintu kamar mandi.