Aku membiarkan Kyle yang mengetuk pintu rumah Denada saat kami sampai. Detakan jantungku kencang sekali, seolah bisa saja keluar dari tubuhku jika melihat Denada saat ini.
Pintu terbuka dengan Nanny Aster yang memberi isyarat pada kami untuk masuk, "Silakan duduk. Nyonya udah nunggu dari tadi. Saya panggilkan dulu."
"Thank you, Nanny." ujarku sambil menarik Astro untuk duduk di salah satu sofa ruang tamu.
Nanny Aster hanya mengangguk dan berlalu.
"Tumben kita diminta nunggu. Biasanya langsung diajak ke kamar." ujar Mayang sambil duduk di sofa di sebelahku.
"Ada Astro sama Kyle, May. Ga mungkin mereka diajak ke kamar Denada." ujarku yang mencoba memberi alasan.
"Oh, bener juga."
Astro mengelus jariku perlahan dan berbisik tepat di telingaku, "Jangan tegang gitu. Kamu bisa pakai mantra nervous dariku, kamu tau?"