"Biar Zen yang mutusin sendiri ya. Zen anak baik. Dia pasti tau gimana harus bersikap. Mungkin Zen cuma butuh waktu sebentar."
Sepertinya aku tak memiliki pilihan lain selain setuju hingga mengangguk, "Faza milih Astro bukan karena terpaksa, Oma. Faza serius milih Astro. Faza ga nyesel kok."
Oma mengangguk, "Oma percaya. Oma juga dulu punya banyak masalah sama opa, tapi Oma ga nyesel milih opa jadi suami."
Entah bagaimana, tapi ada sesuatu yang sejuk menyusup ke dadaku. Membuatku tak bisa menyembunyikan senyum di bibirku.
"Oma ke ruang baca dulu ya. Mau nemenin opa. Nanti abis makan ga usah diberesin, Faza istirahat aja." ujar Oma sambil mengelus puncak kepalaku dan bangkit.
"Makasih, Oma." ujarku saat Oma berjalan menjauh.
Oma hanya tersenyum dan mengangguk, tapi segera menghilang dari pandanganku tepat saat Astro datang. Mungkin mereka sempat berpapasan sesaat.