Chapter 248 - Kaos

Melihat berbagai desain perhiasan mutiara dari mesin peramban membuatku banyak berpikir. Jika aku ingin merambah pasar ini, aku harus belajar mendesain perhiasan lebih dulu atau mempekerjakan perajin mutiara. 

"Mandi dulu, Honey." ujar Astro yang mengecup tengkukku dengan tiba-tiba hingga membuat bulu halusku meremang.

Aku mengusap tengkuk sambil memberinya tatapan sebal, "Jangan begitu."

Astro memberiku senyum menggodanya yang biasa dan memelukku erat dari belakang. Mengabaikan permintaanku sepertinya sudah menjadi kebiasaan baru baginya.

Kami baru saja selesai bercinta dan aku mencuri waktu untuk membawa laptop ke meja makan saat dia sedang mandi. Aku yang memintanya mandi lebih dulu karena ingin beristirahat sebentar.

"Siapa suruh kerja? Kita kan lagi honeymoon." bisiknya tepat di telingaku, yang membuat hangat napasnya membelai kulitku dan mengaktifkan titik sensitifku.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS