Chapter 185 - Kancing

"Gimana semalem konsernya?" Ibu bertanya.

Kami sedang berada di butik untuk memilih kebaya pernikahan. Ibu berpendapat kami harus memilihnya sekarang. Sedangkan tanggal pernikahan akan menyusul nanti.

Pagi sebelum ke butik, Ibu sudah berkata kami tak perlu pusing memikirkan tanggal untuk menyewa gedung resepsi. Pemilik gedung yang ternyata adalah teman dekat Ayah, akan menyediakan tempat saat kami siap untuk memakainya. Desain kartu undangan juga sudah dipilih dan Ibu yang mengatur semuanya. Ibu berkata, semuanya akan siap saat sudah tiba waktunya.

Aku menoleh ke arah Astro yang ternyata sedang menatapku. Semalam kami berdansa tanpa istirahat sampai konser Teana selesai, yang membuat kakiku berdenyut sakit saat akan tidur.

"Ibu kenapa ga dateng?" Astro bertanya seolah pertanyaan dari ibunya tak pernah ada.

"Ibu sama ayah ada meeting mendadak. Ada kapal bahan bakar yang kebakar di perairan Pulau Ambon."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS