Chapter 149 - Bicara

Aku menyodorkan buku milik catatan Zen yang sudah terisi. Selama beberapa hari ini aku menyalin cacatanku ke buku miliknya karena dia belum bisa menulis dengan baik.

"Makasih." ujar Zen.

Aku hanya tersenyum singkat sebagai jawaban.

"Kenapa kalian ga jadian aja? Kalian cocok tau." ujar Daniel dengan suara pelan.

Aku menatapnya tak percaya, "Aku punya Astro."

"Astro ga bakal tau kalau kalian jadian. Dia kan jauh. Lagian dia pulang juga jarang banget kan?"

Aku menggeleng perlahan. Aku akan mengabaikannya karena dosen masih berada di ruangan. Aku tak ingin dianggap mengganggu jalannya proses perkuliahan.

Aku menoleh untuk menatap Zen. Dia terlihat biasa saja, tak merasa terganggu atau senang. Seolah tak mendengar percakapanku dengan Daniel sesaat lalu. Padahal Daniel duduk di sisinya yang lain.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS