Hari pertama UN udah bikin deg degan banget. ini menentukan hasil akhir dari 12tahun perjalanan pendidikannya.
sebelum waktu mulai UN ani pegang ponsel nya, seketika ada sms masuk.
- semangat yah UN nya, fokus yah. nanti pulang aa jemput. sms ajj
- ok makasih
ponselpun ani non aktifkan.
setelah 2 mata pelajaran UN berlalu, bell pulang pun tiba.
abima dengan sabar nunggu ani dikantin mamih samping gerbang sekolah ani.
anipun keluar dr gerbang langsung melihat abima yg sedang duduk meminum jusnya.
tanpa banyak kata merekapun langsung pulang.
"aa mau mampir dulu?" tawaran ani
"mau langsung ke kantor lagi, soalnya belum jam pulang. nanti deh seminggu lagi aa maen" langsung pamit pulang.
___________
4hari berturut2 bima melakukan hal yang sama, memberikan semangat pagi dan malam lewat sms. dan mengantarkan ani pulang kerumah.
lega rasanya setelah UN selesai. ani ga harus fokus lagi tyap malem belajar...
malem minggupun tiba, ani mulai gelisah. karna sedari sore ga ada temen yang ngajakkin maen.
ahh tidur ajj deh, mudah2an besok bisa jogging pagi.
ani benar2 tidur nyenyak dimalam itu. saat jam1 malam dia terbangun kebelet pengen buang air kecil, ani melihat ponselnya.
ternyata mulai dr jam8 malam sampai jam12 td abima tlp dan sms 20x kepada ani. tp karna ani pules tertidur dia sama sekali tidak tahu abima akan telepon. tp ani tak segera membalas sms ataupun langsung telpon kembali, karna ani tau ini sudah larut malam. ga pantas buat ngehubungi malam2, nanti malah berpikir yang engga2 lagi.
anipun segera kembali ke kamar tidur setelah buang air kecil. kembali tidur dengan pulas.
____________
karena sorotan sinar mentari yg begitu menyengat menghampiri setengah muka ani dr balik jendela, ani terbangun.
"hah udah jam9. ga bisa jogging donk... hufftt" sesalnya melihat jam di ponselnya.
ada 2 sms masuk,
- de sore nonton bioskop yuk
- de belum bangun yah
ani terdiam sejenak. ani berpikir untuk sesaat.
*aaaaahhhh ini cowok bener2 jatuh cinta atau cuma nafsu doank yaa sama aku??? (sambil mengingat kejadian konser itu kembali). betapa kesalnya ani. apa mungkin abima mikir aku cewek murahan yah????* ani berguman dalam hati dengan sedihnya.
rencana nya, ani hari minggu ini bermalas2 an. sekedar makan, nonton film doraemon kesukaannya, trus mandi tiduran lagi. atau bahkan tidak mandi sama sekali....
ditempat lain, bima gelisah karna sejak tadi malam, ani tidak angkat telepon tidak membalas smsnya. pagi pun ani tidak membalas.
ponsel ani berdering,
saat melihat nama yg tertera ani menghela nafas, "aaarrggghhh dia lagi, mau apasih dia nih??" gerutu ani bete ga berniat untuk angkat tlp nya.
sekali, dua kali, tiga kali sampai 6 kali berdering ani tetap mengacuhkannya sampai ani tertidur.
pukul 19.00 wib
- de kenapa? aa punya salah yah? ampe gag diangkat telponnya. tp sms aa terkirim semua.
maaf yaa kalau aa mengganggu, padahal bilang aja. skali lagi maaf yaa.
ani membacanya dan gada niat untuk membalasnya juga!
sms masuk lagi
- de aa skali lagi cuma mau bilang, maafin kalau aa ada salah. maaf waktu itu aa nyium dd, ga sopan yah. tp jujur aa mulai sayang sama dd. tp kalau gini caranya berarti aa ga akan diterima sama dd. tolong bales sms aa untuk yg terakhir kalinya,
30 menit kemudian,
- aa depan rumah. mau balikin sweter dd, skalian mau pamit.
ani langsung bangun dr tempat tidurnya melihat keluar jendela. benar sekali lelaki itu sudah berada dpn pager rumahnya. dan ketika baim akan mengetuk pintu, ani segera membuka pintu.
"hai... de" bima terkejut saat melihat ani yg berdiri di depan pintu.
"hehee kaget yah, maaf." tulus ani berkata
"de ini sweternya, aa cuma mampir skalian ngembaliin sweternya" bima memelas dengan harapan yang kosong.
"duduk a" ani mempersilahkan bima duduk di kursi teras rumahnya. dan melanjukan "maaf yaa malem minggu ani tidur cepat, mungkin lelah sekaligus lega ga harus belajar lg. trs maaf ani gag bales sms aa. ani gada pulsa, males untuk keluar rumah" ani memberikan alasan yang klise.
mau gunain telpon rumah jg bisa sebenarnya, tp emang ani berniat ga mau menghubunginya.
"iya gapapa, maaf yaa kalau aa mengganggu. mgkn aa ga pantes ya buat dd" bima menundukkan kepalanya.
"bukan a, kmrn ani memang fokus UN. dan ani udah berpikir lama..... aa mau nunggu ani ga untuk berpikir lagi, karna bagi ani ini terlalu cepat, ditambah aa udah brani cium ani yg baru ketemu 2x. ani cm berfikir, aa bnr sayang ani atau cuma cari pelampiasan hawa nafsu aa aja?" tegas ani sambil memandang abima.
"maaf yaaa maaaafff banget.... aa gada niat mesum ko apalagi melecehkan dd. jgn berpikiran seperti itu. tp semenjak pertama ketemu aa cm ngerasain sesuatu yg beda dg ani. dan itu yg membuat aa pgn lbh deket dengan dd" tukas bima saling berpandangan.
anipun langsung memalingkan matanya ke sweter yg iya pegang.
"yawdah aa pamit dulu yah. maaf ganggu" pamit bima segara bangkit dr tempat duduk menuju motor supra legenda miliknya.
"ok.... hati2 yah"
di dalam kamar ani merenung. apa ga jahat yah ani berterus terang akan ketidak sukaannya saat dia dicium. namun itu wajar, agar lelaki itu tidak melecehkannya. ah sudahlah.... mending tidur. suara hati ani berbicara.
______________________________________
keesokan paginya,
ani kaget ada mtr bima parkir depan rumahnya. *kuat juga yah nyali abima nih, ayo kita lihat sprt apa aslinya dia* gumamnya.
tanpa basa basi ani duduk miring seperti ibu2 yg dibonceng suaminya,
2minggu berlalu. bima melakukan ritual antar jemput ani sekolah... dan membuat kebimbangan ani. sebab selama 2minggu ini cuma ucapan, (hai, hati2 yah, sampai nanti, terimakasih) tidak ada kata dan bahasa yg untuk dibahas. dingin.... sedingin es yg mencair.
sebulan berlalu.... ketika ani mendapat surat sementara kelulusannya. dengan setia bima menunggu ani ditempat biasa, kantin mamih.
teman2 ani pikir mereka sudah berpacaran 2bulan yg lalu, saat pertama kali mereka melihat abima duduk nungguin ani pulang sekolah.
anipun tidak pernah bercerita tentang kehidupan percintaannya. karna ani disibukkan dg fokus belajar UN dan praktik2 diskolahnya. tanpa memikirkan sesuatu yg tidak jelas.
"de mau kuliah apa kerja?" tanya hilda, mega, reni, dan dinda.
"ga tau nih, bapak selalu aja bilang ga punya duit untuk kuliah. tp pada kenyataanny, bapak masih sekolahin istri mudanya." sesak ani curhat
"hmmm..... sabar de" peluk reni.
dia masih setia nungguin ani ngobrol dengan temennya.
lalu ani merasa kurang enak hati mendiaminya mengacuhkannya terus menerus.
akhirnya ani pamit pulang duluan kepada temen2 nya. anipun mendekati abima, pulang yuk. ajaknya. bima beranjak berdiri melayangkan senyuman kepada temen2 ani yg duduk bersebrangan dengannya sedaritadi. teman2nya jg membalas senyumnya serentak bilang hati2 dijalan.
sepanjang jalan pulang ani hanya diam. sampai tiba dirumahnya ani cuma bilang,
"aa kalau capek ga usah repot2 anter jemput ani, mulai skrg ani bebas gag harus kesekolah jg gapapa" pinta ani dengan tulus.
"aa boleh yaa malem main krumah?"
senyumnya manis benar2 manis sehingga ani tak bisa menolaknya. "ok" a jawabnya singkat