Chereads / hii..... aku ani / Chapter 10 - tinggal bareng

Chapter 10 - tinggal bareng

kejantanan bima terhujam penuh seperti torpedo yang siap menyerang daerah musuhnya...

"jlleeebbb....." peluru itu masuk dengan kekuatan penuh!! anipun berteriak pelan, "ooouuuggghhhh..." peluru itu melewati daging tebal dr belakang selangkangannya. berasa sesuatu yang besar kuat dan hebat melobangi pertahanannya. namun begitu nikmat terasa...

bima mencoba membungkukkan ani membelakangi bima, sentuhan kulit mereka menimbulkan suara yang harmonis. anipun mengerang nikmat namun kepedihan, karna kejantanan bima mementokkannya ke kemaluan ani tanpa ampun.

10 menit kemudian, bima mengubah posisi menjadi ani yang berada on the top. kali ini bima sedikit mengerang nikmat, menemukan wajah ani yang cantik dengan bulumata lentik, hidung kecil namun mancung, matanya yang belo, alisnya yang lebat seperti ulat bulu dan bibir atas mungilnya yang sedang mengigit bibir bawahnya. dr pancaran sinar cahaya lampu terlihat sempuran wajah ani yang begitu menggairahkan.

ani memejamkan mata, rambutnya yanh teruraii.... ahhh menambah kecepatan maksimum goyangan bima kepada ani. anipun tak mau kalah bermanuver kepada bima dengan bergoyang dahsyat, seperti akan mematahkan sang torpedo tersebut.

mereka menikmati semuanya, daris sudut kenikmatan yang tiada tara. tak lama kemudian bima meraung nikmat, gerakan sempurna membuat nafsu birahi mereke bergejelok seperti ketel yang mendidih... menyemburkan cairan hangat yang membasahi dalamnya kewanitaan ani.

setelah itu bima berinisiatif menarik ani dan memiringkan tubuh ani kehadap kanan, kedua kaki ani bersilangan, kedua payudara ani disentuh hangat oleh kedua tangan bima yang tak sanggup memakan buah tersebut. anipun mulai merasakan puncak dari kenikmatannya. bahkan ani melakukannya sampai 2kali, kenikmatan yang membuat sekujur tubuh ani begitu lelah dan lemas.

akhirnya birahi mereka tuntas dengan waktu yang tidak singkat. kepala ani bersandar pada dada bima. kringet bercucuran bersama. bima mencium kening ani dengan penuh kasih sayang. bima pun membuka pembicaraan "makasih yaa de, kamu takut yaa kalau aa bakal ninggalin dd? jangan takut yah. sampai kapanpun aa gakan ninggalin dd" janji bima ke ani tulus.

"dd gag takut selama aa masih ada disamping dd" ani menjawab sambil mencium pipi bima.

merekapun terlelap tidur bersama.

______________pukul 04.50wib

bima terbangun oleh adzan subuh, dia segera mandi dan bersiap menuju mushola terdekat dari kostannya. ani yang menyadari bima pergi hanya tersenyum *Tuhan..... tolong jaga dia untukku, aku sangat menyayanginya* dan dia terlelap kembali.

beberapa menig kemudian, bima pun kembali dengan membawa bungkusan yang berisi nasi uduk, gorengan dan sambal kacangnya. membangun kan ani perlahan...

"de.... bangun, mandi subuh dulu gih. trs sarapan nih. ayoo bangun..." bima mencium seluruh wajah ani untuk membangunkannya.

ani mulai bergidik geli oleh ciuman bima yang ada sedikit tumbuh kumisnya. "aaaahhhh... gelii udah udaahhh bangun nih" mencoba membuka matanya.

ani terduduk dikasur, berdiri mengambil anduk dan menuju ke kamar mandi. bima mengganti baju koko dan sarung nya dengan kaos oblong boxer hitam. segera ia duduk manis dihadapan uduk dan teman - temannya.

selesai ani mandi, ia bergegas memakai kaos berwarna peach dan boxer cream dan duduk disebelah bima. ani menyuap uduk dengan sangat tergesa seakan - akan dia tidak makan beberapa hari saja.

"yang 2.1 cieee..... laper ya, tenaga nya terkuras yah" ledekan bima membuat raut muka ani menjadi pink. malu dengan ledekannya bima anipun membalas, "oke nanti bsk akan aku balas dendam ke aa" tantang ani sembari meneruskan sarapannya itu.

"ok syapa takut?? siap - siap yaa energinya hari ini sampai besok" bimapun bersemangat menerima tantangan ani. mereka berlomba menghabiskan sarapan mereka.

setelah sarapan mereka duduk dikasur berbincang tentang kerjaan mereka masing - masing. "de tinggal bareng yuk disini,. aa pgn selalu sama dd. karna aa sayang banget sama dd" permintaan tulus bima menatap mata ani serius.

"hmmmm... ntar dipikirin dulu deh." jawab ani ragu-ragu. pikiran ani melayang *gilaa yakin nih aku mau tinggal bareng dia? gimana dengan kluargaku yaa aduh gimana kalau nanti aku hamil* gerutunya dalam hati.

"mikirin apaan sih,sarapan sambil ngelamun...." selidik bima.

"gada apa-apa, cuma mikir targer penjualan aja" ani berbohong.

"yawdah.... aa tunggu yah jawaban kamu. udah buruan abisin makannya. trs brgkt sana kerja, maaf yaa aa ga bs anter".

"iyaa gapapa...." ani menjawab dengan senyum.

mereka berduapun keluar dari kostan, bima mengantarkan ani ke tempat bis. tak lama kemudia ani mendapat bus kearah cilegon dan segera pamit kebima untuk menaiki bis tersebut. dengan kasih sayang bima mencium kening ani mengucapkan hati-hati.

setelah bis menghilang dr pandangan bima, dia pun putar balik arah kekantornya. sepanjang jalan ani terlalu sibuk melamun, dan akhirnya diapun sudah punya keputusan. tiba-tiba ponsel ani berdering, ani melihat layarnya dan melihat panggilan telepon rumah.

"hallo...."

"yaa mam, ada apa?"

"semalem kemana? koq ga pulang ni!!"

"maaf mam, ani abis ketemu dinda, reni jadi kemaleman nginep deh" ani berbohong ke mamahnya.

"seharusnya ngabarin dong orang rumah biar ga kwatir. terus sekaranga kerja? udah sarapan?" suara mamanya kwatir.

"maaf yaa mam, ani keasyikan ngobrol. ampe lupa. udah sarapan mam" sambil melengkungkan bibirnya ani merasakan penyesalan telah berbohong kepada mamahnya.

"yawdah kalau begitu, apapun itu ani harus kabarin orang rumah. terus jangan lupa sholat dan makan yah" suara mamah sedikit tenang.

"siap mam, skali lagi ani minta maaf yah" ani meminta maaf dengan tulus sambil pamit dan menutup ponselnya.

setelah ani menutup ponselnya, bis sudah hampir sampai outlet ani bekerja. ia pun begegas berdiri mendekati pintu depan hendak turun ditempat tujuannya.

ani masuk kedalam rolling door outletnya, dan mengucapkan salam. masih sepi baru ada ka putra sama teh dian, anipun menaruh tas dilemari lokernya dan bersiap membuka rolling door.

ka ari teman sekerjanya baru saja sampai. dia begitu terburu-buru. ga biasanya ka ari kesiangan. ternyata motornya mogok dipetengahan jalan, keringatnya bercucuran.

"aku istirahat bentar yah, capek banget dorong-dorong motor 2km nyari tambal ban" mohon ka ari yang penuh keringat

"yaa ampun nyantaii aja ka, istirahat ajj. minum gih terus sarapan dulu" ani menenangkan.

"udah td sarapan sambil nunggu motor ditambal. makasih ya"

"siaapp kaka, hehehehe" mereka berduapun tertawa bersama.

ka putra dan teh dian keluar dr gudang juga sambil membawa ponsel-ponsel nexian yang baru tiba pas ka putra nyampe outlet duluan.

"ini udah masuk nexian 150pc, dibagi 50 stock dengan model dan warna yang berbeda" ka putra menjelaskan.

akhirnya ani dan rekan-rekan kerjanya segera melakukan doa pagi untuk kelancaran hari ini. dan mereka pun mulai bekerja, ka ari sering kali membagikan brosusr tentang produk nexian tersebut, ani dan teh dian duduk di belakang etalase hp. dan ka putra duduk di belakang dekat gudang menghitung buku pemasukan, dan pengeluaran selama seminggu. mereka bekerja sambil bercerita dan bercanda.