Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 24 - the way you cry

Chapter 24 - the way you cry

Sam : Aku tidak tahu sudah berapa lama mencintaimu .

Tapi aku telah memastikan sesuatu tentang kita .

Berapa banyak aku begitu mengenali dirimu .

Mengikutimu kesana kemari bagaikan mata angin yang tak tentu arah .

Aku melihat begitu banyak kesedihan di raut wajahmu .

Ini membuatku ingin menjagamu .

Lucy : Ini semua begitu membuatku bingung .

Kita seperti berlari mengelilingi lingkaran tanpa henti .

Aku berusaha untuk melepaskan semuanya namun dirimu selalu terlukis di hadapan ku .

Dulu ku pernah terpikat padamu , namun sekarang ku membalikan punggung ku berjalan membelakangimu meski ku ingin menoleh , begitu banyak hembusan angin yang memaksa ku untuk tetap menghadap ke depan .

Siang itu setelah pertengkaran kami bertiga , Antony memutuskan untuk membawa ku pergi dari Grandia . Dia juga membatalkan janji makan malam dengan Megan dan berusaha membuat Megan percaya bahwa Sam sedang tertarik pada Lucy dan ingin merebutnya .

" Luc sebaiknya untuk sementara kita pergi dari sini , kita bisa ke phoniex untuk sementara waktu sampai masalah kita mereda ?! ".menjelaskan

" Jika menurutmu itu baik ton ". Tertunduk

" Baiklah aku akan menyiapkan tiket dan passport kita , kamu bersiap lah . Besok kita pergi untuk sementara saja ".

" Heem , aku mengerti . Aku sungguh sangat merepotkan mu ". Ucapku

Antony hanya tersenyum padaku lalu berkata ,

" Ya sudah sekarang pergilah istirahat . Kamu tidak boleh banyak pikiran . Ingat kata-kata ku . Biar aku yang mengurus semuanya . Kalo begitu aku mau menghubungi seseorang dulu ".

" Iya , kalo begitu aku istirahat dulu . Aku sangat lelah ". Ucapku menuju ke kamar.

Saat itu Antony mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Megan .

" Selamat sore , nona Megan Choi . Maaf mengganggu anda ! ".

" Oh tuan Antony , ada apa ? , Saya tidak keberatan jika anda mau bicara sebentar !? ". Dengan nada ramah .

" Nona sepertinya kami tidak bisa menghadiri acara makan malam kalian , rencananya besok kami akan meninggalkan Grandia ". Jelas Anton membuat Megan bingung.

" Ada apa tuan kenapa tiba-tiba sekali ? ".

" Ada sedikit masalah yang harus kami selesaikan , satu lagi nona aku harap mulai sekarang jangan melepaskan Sam " .

" Eh , apa maksud anda tuan antony ! ? ".

" Aku akan mengatakan sesuatu , Samuel Lewis berusaha untuk merebut tunanganku . Jadi ku harap kamu bisa menjadi sekutu ku untuk membuat mereka tidak akan bertemu lagi ". Jelas Anton. Antony menceritakan semuanya dari awal dan berusaha untuk mencuci otak Megan Choi .

Megan terdiam , tatapannya kosong dan tertunduk suram .

" Aku mengerti maksud anda tuan Antony , sepertinya kali ini aku akan menjadi pemeran antagonis ". Nada dingin .

Antony menutup teleponnya . Dan mempersiapkan semua keperluan kami sebelum berangkat .

Sekertaris Jason datang menghadap Sam tentang pengintaian beberapa anak buah Sam .

" Selamat siang Presdir !"

" Kabar apa yang kamu bawa !? "

" Sepertinya tuan Antony akan membawa nona Lucy pergi ! ".

" Apaa....!! , Beraninya dia !!? ".

" Apa yang harus kami lakukan Presdir ?! ". Tanya Jason

" Ikuti kemana mereka akan pergi , setelah sampai kirimkan aku alamat mereka . Aku akan menyusul kemudian ! ". Jelas Sam serius

" Baik Presdir ! ". Balas Jason bergegas bergerak .

Saat itu tanpa Sam sadari Megan tengah mendengar pembicaraan mereka dari balik pintu . Megan yang mendengar rencana Sam langsung menghubungi Antony .

" Hallo tuan Antony , sebaiknya anda harus mengelabui anak buah Sam , buatlah 2 jalur penerbangan . Yang satunya untuk menipu mereka dan satu penerbangan bisa menggunakan jet pribadi . Sam memiliki niat untuk mengintai mu kemanapun kamu dan Lucy pergi ". Kesal Megan geram

" Terima kasih nona Megan , saya tidak salah memilih sekutu ". Seraya mematikan ponsel dan memanggil ajudannya .

" Hei , kamu cepat siapkan jet pribadi untukku dan nona Lucy . Kita akan pergi pagi-pagi sekali dan buatlah satu jalur penerbangan lagi . Cari seorang yang akan menyamar sebagai aku dan Lucy dan buat mereka melakukan perjalanan . Apa kamu mengerti !? ". Ucap Antony tersenyum licik

" Saya mengerti tuan muda ! ".

" Baik , lakukan sekarang juga ! ".

" Sam ... Aku tidak menyangka kamu cukup pintar , tapi itu saja tidak cukup untuk melawan ku " . Batin Antony duduk di ruang kerja di kediamannya .

Disisi lain Megan mulai menjalankan rencananya , berpura- pura meminta tolong pada Sam untuk menemani dirinya pergi menjenguk kakeknya yang sedang sakit di Seoul Korea.

" Sam ... Gawat !! ". Seru Megan sambil melangkah cepat menuju ke arah Sam .

" Siapa yang menyuruhmu untuk masuk , kamu menggangguku . Aku sedang bekerja ! ". Ucap Sam dingin

" Kakek Sam ! , Kakek jatuh sakit sekarang kakek sedang kritis . Bagaimana ini !? ". Pura-pura menangis

Sam merasa agak bersimpati berusaha menenangkan Megan.

" Apa kamu sudah menghubungi keluarga mu di sana ? ".tanya Sam

" Sudah kata bibi aku dan kamu harus ke sana kakek ingin bertemu kita Sam , apakah kamu akan pergi sam !? ".Megan berupaya agar Sam pergi .

" Hmm, tapi aku masih banyak pekerjaan di sini , bagaimana jika kamu pergi saja duluan. Aku akan menyusul setelah pekerjaan ku disini selesai! ". Ucap Sam tenang .

" Apa , jadi kamu meminta ku untuk pergi sendiri , apa pekerjaan begitu penting ketimbang Kakek Sam ? , Dia begitu percaya padamu . Apa kamu akan membiarkan kakek menunggumu lagi demi pekerjaan !! ". Berusaha mencari alasan .

" huhf , baiklah kita akan pergi besok ! ". Ucap Sam menghela nafas.

Akhirnya rencana Megan berhasil untuk membawa Sam pergi ke Seoul untuk beberapa saat untuk mengelabuinya .

" Bisakah kamu pergi sekarang , aku harus menyelesaikan urusanku sekarang ! " Pinta Sam dingin .

" Baiklah , aku senang mendengarnya . Aku akan menghubungi bibi dan mengatakan bahwa kita berdua akan pergi bersama " . Sembari melangkahkan kakinya keluar ruangan Sam .

Sesampainya di luar Megan tampak puas dengan siasatnya dan tersenyum penuh kelicikan .

" Sam , kamu bermain dengan orang yang salah . Sejak awal kamu sudah menyeret ku ". Batin Megan

Melihat Megan pergi Sam langsung menghubungi Jason kembali ,

" Jason besok aku ada kepentingan yang sangat mendesak , tolong kamu urus semuanya disini , aku tidak akan lama jadi tetap kabari aku perkembangannya ! ".

" Baik Presdir , saya mengerti ! ".

Sam yang terus memikirkan Lucy , duduk dengan menengadah , menutup kedua matanya . Menghela nafas , sesekali mengerutkan dahi .

Tak paham dengan situasi yang baru saja terjadi di antara mereka . Semuanya menjadi sulit untuk di raih dan di jalani .

Di tempat berbeda , Lucy tidak dapat memejamkan meski ingin tertidur. Membuka ponsel dan membuka galeri ponsel. Ada foto Sam yang di simpan Lucy diam - diam selama ini . Lucy menatap begitu dalam ke layar ponselnya . Air matanya tak lagi bisa di bendung . Lalu memeluk ponselnya menganggapnya seolah benda itu adalah Sam .

Jauh di dalam hati Lucy , dia sangat kesepian saat ini dan begitu merindukan Sam . Tapi Lucy begitu takut mengakui perasaannya .

To be continued