Serena Luna muak dengan sikap sang ibu , ia tahu ibunya akan mencari cari alasan untuk mengusirnya dari rumah.
ibunya benar benar ingin menikah dengan seorang pria lajang yang usianya beda 10 tahun depan dirinya, rasanya Serena benar benar kesal.
apakah sang ibu benar benar malu mengakui dirinya sebagai putrinya sendiri, mengingat perbedaan usia mereka yang hanya 15 tahun.
"Ibu.. aku tidak tidur dengan pria manapun.. "
Serena ingin menanggis saat ini juga, ia tidak punya tempat tujuan jika ibunya benar benar mengusirnya dari rumah.
"sudahlah tidak usah membela diri Serena, kau benar-benar murahan.. aku menyesal pernah melahirkanmu. seharusnya dari dulu kau sudah aku buang "
bagi keluarga besar ibunya, Serena adalah aib yang menakutkan tak ada satupun dari mereka yang menatapnya sebagai manusia.
Serena kecil selalu sadar akan posisi dirinya dikeluarga Tan. biasanya Serena kecil akan bersembunyi ketika keluarga Tan mengadakan pesta , ia tak mau kehadirannya membuat keluarga Tan malu.
sifat rendah hati Serena inilah yang membuatnya selalu saja dianggap rendah oleh seluruh anggota keluarga Tan.
***
Keluarga Tan sebentar lagi akan mengadakan pesta pernikahan putri bungsu mereka, dengan pria kaya raya yang merupakan salah satu pewaris kerajaan bisnis proxa
tentunya, tidak ada yang boleh tahu dengan masa lalu Reina Tan - sang ibu.
Publik hanya tahu Reina adalah perempuan dewasa yang cantik dengan karir bisnis yang bagus.
Jadi wajar saja sang ibu mengatur rencana untuk mengusirnya dari rumah, saat ini berbekal selembar kertas kecil Serena harus menemukan alamat rumah ayah kandungnya.
Serena berjalan dengan lelah , ia merasa jika alamat yang ia cari benar benar sangat jauh.
sambil beristirahat, Serena membuka sebuah amplop yang dititipkan oleh sepupunya,
ia melihat selembar foto seorang pria muda, dibalik foto tersebut tertulis sebuah nama Fian.
karena kelelahan berjalan, Serena akhirnya tertidur dihalte dia tak menyadari bahaya apa yang terjadi dalam hidupnya.
ia diculik.
Serena benar-benar bingung ketika ia terbangun dalam posisi terikat, dengan seorang pria yang memegang pisau ditangannya.
" A.. pa yang kau lakukan? "
Serena ketakutan ketika pria itu mendekati Serena, Serena bisa merasakan dinginnya pisau diatas pipinya.
" jangan berpura - pura bodoh... bitch, kau sudah memperkosaku. dan kau pikir kau bisa hidup dengan seenakmu? cihh.. "