Chereads / Doomsday Pillars (Indonesia) / Chapter 10 - Markas Utama

Chapter 10 - Markas Utama

Akhirnya Alex dan para rombongannya telah sampai di tempat tujuan, di lokasi inilah semuanya akan dimulai, disinilah lokasi tempat dimana salah satu pilar akan jatuh.

Alex mengebal dengan baik medan di sekitar lokasi ini. Di kehidupan sebelumnya ia selama bertahun-tahun bertarung di daerah ini.

Mengingat akan kejadian waktu itu, Alex tidak datang ke tempat ini sampai beberapa bulan setelah Pilar akhir jaman sudah datang. Pada saat itu, lingkungan pilar penuh dengan pengungsi, banyak dari mereka datang setelah dikejar oleh gerombolan mayat hidup dan monster.

Saat itu penuh dengan kekacauan dan mereka yang berhasil selamat tidak memiliki pemimpin sejati. Ada banyak pertikaian dan kekacauan di antara mereka. Alex kali ini berencana membangun tempat perlindungan yang lebih baik untuk mereka.

Saat ini Alex dan kelompoknya berdiri di depan lapangan terbuka. Memandang jauh ke depan, dia bisa melihat rumput hijau tinggi dan rumput liar tanpa akhir. Walaupun Bali adalah pulau tropis dan biasanya pulau ini sangat terik dan panas, namun karena bagian pulau ini berada di dataran tinggi dan dekat dengan gunung, udara disekitar area ini cukup berangin dan terasa sejuk. Alex terasa ingin santai saja tertidur di lapangan rumput hijau ini.

Namu sekarang adalah waktunya untuk bekerja. Alex membawa kelompok ini untuk mendiskusikan rencananya, untuk pembebasan lahan, dia menyerahkannya kepada Benny. Alex tidak harus membeli semua tanah, tetapi hanya beberapa plot yang perlu segera dibangun saja.

Setelah beberapa desain dan sketsa, juga mempertimbangkan kondisi lahan saat ini, Alex menyelasikan master desai untuk markas utama.

Pusat lokasi akan ditempatkan secara strategis dikelilingi oleh medan alami. Sisi utara akan menghadap Gunung Agung, sisi barat akan di sebelah sungai kecil bernama Sungai Tukad.

Sisi timur akan menjadi area tempat pilar akan turun, sehingga sisi timur akan dilindungi oleh pilar di masa depan. Oleh karena itu selatan akan menjadi pintu masuk utama. Area ini juga area yang paling dekat dengan jalan utama menuju kota Teluk dan daerah Bali lainnya.

Alex mulai membuat sketsa di depan yang lain. Sudah lebih dari 15 tahun sejak ia terakhir kali mempraktikkan kemampuan arsitekturnya. Dia tidak menyangka gelar sarjana arsitektur ini akan dibutuhkan lagi. Saat ini untuk proyek merancang markas yang bisa menyelamatkan dunia dari kemusnahan. Ternyata gelar sarjananya bisa berguna juga. Alex tersenyum memikirkannya.

Kembali lanjut dalam desain, Area pusat akan mencakup 100 hektar lahan berbentuk persegi panjang. Panjang 4 km dan lebar 2,5 km. Alex berencana untuk membangun pagar 2 lapis di sekitar kompleks. Lapisan bagian dalam akan dibuat dinding beton pracetak setinggi 4 meter. Sedangkan lapisan luar akan dibangun tanggul batu setinggi 2 meter di sebelah parit sedalam 2 meter.

Bangunan di dalam kompleks yanga akan dibangun; ruang komando, gudang penyimpanan, lab, ruang pelatihan, taman hidroponik, dan tentu saja area tidur. Alex berencana markas utama ini untuk dapat memuat minimal 50.000 orang. Semakin banyak yang selamat, semakin besar kemungkinan untuk berhasil melewati akhir jaman.

Tapi sepertinya tidak akan cukup waktu untuk membangun rumah standar, jadi satu-satunya solusi yang layak adalah bangunan srtuktur gudang. Ini adalah struktur baja prefabrikasi. Setiap bangunan dibangun dengan standar ukuran 200 mx 20 m dan mampu menampung 500 orang.

Alex berencana untuk membangun 100 bangunan seperti ini, sedangakan urkuran yang lebih besar untuk gudang penyimpanan, aula pertemuan dan taman hidroponik. Untuk ini Alex berencana untuk mempekerjakan 2000 pekerja lagi. Batch kali ini Alex membutuhkan pekerja las baja berpengalaman, untuk mempermudah dan demi keperluan kedepannya, Alex juga berencana untuk mendirikan pabrik baja di tempat ini.

Untuk memastikan bahwa semua kebutuhan markas sudah tercakupi, dan juga untuk membiarkan tim berkontribusi dalam perencanaan, Alex menunjukkan desain ini kepada kelompok yang ada dan meminta masukan dan pendapat mereka.

"Jadi, apa yang kalian pikirkan? Ada lagi yang harus kita tambahkan?"

"..."

Kelompok itu tampak saling memandang dengan bingung. Lalu Tony, manajer konstruksi, berkata:

"Sebenarnya bos, jika kamu ingin melibatkan kami dalam perencanaan desain, akan lebih baik untuk memberi tahu kami sedikit tentang tujuan dari desain ini."

"Misalnya, siapa yang akan menggunakannya dan untuk apa ... maaf banget nih bos, saat ini kami benar-benar bingung kita ini mau bangun apa ya disini?"

.

.

keheningan canggung

.

.

Alex perlahan berkata, "Sebenarnya kita sedang mempersiapkan tempat markas untuk perlindungan akhir jaman.."

"!!!"

"..."

keheningan canggung yang berkelanjutan

.

.

Alex mendadak berharap kehidupan masa lalunya dan reinkarnasi dapat membuatnya lebih pintar untuk menjawab pertanyaan seperti ini ...

.

tiba-tiba dia mendapatkan ide ...

.

.

"Tony, sudah berapa lama kamu bekerja denganku?"

"9 tahun Bos"

"Apa yang telah kita bangun selama 9 tahun terakhir?"

"Rumah, apartemen, area perbelanjaan. Hampir semuanya bos."

"Untuk siapa kita membangunnya?"

"Untuk klien kita Bos"

"Tepat!! ini adalah hal yang sama, klien kita kali ini membayar banyak sekali uang untuk membangun tempat perlindungan akhir jaman seperti ini-"

"Kamu mengerti?"

Alex yakin kelompok ini tidak tahu bahwa uang ini berasal dari sakunya sendiri.

.

.

Tiba tiba salah satu dari mereka berkata .. "oh ya bos saya pernah melihatnya di youtube. Tempat perlindungan akhir jaman.. bunker akhir jaman saat ini sangat populer di barat. Meskipun tidak pernah sebesar ini."

.

.

Kemudian lebih banyak orang menambahkan ... "Jika demikian, kita harus menambahkan terowongan bawah tanah untuk meningkatkan keselamatan dan juga mungkin membuat pos di area luar .."

.

Alex lihat Beberapa orang telah mulai percaya ceritanya dan yang lain tidak bisa banyak komentar dan hanya bisa mengikuti saja.

.

.

Ide-ide terus mengalir. Beberapa ide sebenarnya cukup bermanfaat. Alex berpikir kehidupan sebelum hari kiamat benar-benar sangat damai. Orang-orang memiliki terlalu banyak waktu ekstra untuk menonton TV dan novel fantasi.

Alex kemudian membiarkan Tony memimpin konstruksi, beberapa bahan sudah dipesan sebelumnya, dia hanya perlu menambahkan sesuai dengan desain baru. Alex sebenarnya membiarkan dia membeli lebih banyak ekstra untuk simpanan persediaan di masa depan. Alex meminta Tony untuk berkoordinasi dengan Nina tentang dana dan pengiriman pasokan lainnya.

Semua desain sudah selesai. Butuh beberapa hari untuk melihat kemajuan, Alex tidak bisa hanya duduk dan menunggu di sini. Dia punya banyak hal yang harus dilakukan.

Rencana selanjutnya tidak dapat diselesaikan hanya dengan uang. Kali ini akan berbahaya,

Alex berencana untuk mendapatkan salah satu artefak yang tersembunyi di salah satu reruntuhan di Bali.

Alex kemudian berangkat sendiri menggunakan mobil dan perlengkapan yang sudah ia siapkan sebelumnya.