Dulukala ada banyak geng di Bali, tetapi sekitar 20 tahun yang lalu. Geng Ular Hitam perlahan-lahan menyingkirkan pesaing mereka satu per satu. Geng Ular Hitam saat ini adalah pemasok nomor satu untuk semua barang selundupan. Rahasia keberhasilannya adalah pengaruh mereka di dalam pemerintah Indonesia dan kepolisian, mereka bahkan memiliki dukungan dari pihak asing.
Saat ini mereka memiliki 4 pos di seluruh Bali, yang dipimpin oleh 4 pemimpin geng seperti Jerry, dan masing-masing dengan sekitar 50 anggota, sementara pangkalan utama mereka terletak di lepas pantai di salah satu pulau kecil bernama Kangean, utara pulau Bali. Pulau ini menjadi pusat komando dan dermaga bagi semua kapal penyelundupan mereka yang datang dari pulau-pulau lain di seluruh Indonesia dan bahkan dari negara-negara asing.
Dalam kehidupan Alex sebelumnya, pulau ini adalah markas utama Jerry.
Pulau ini sebesar kota teluk, namun tidak ada rumah berdiri diatasnya. Pulau ini lebih mirip seperti sebuah benteng.
Ada perahu terlihat berlayar ke dermaga pulau ini, 2 orang berjalan keluar dari kapal. Mereka adalah Jerry dan Alex. Mereka berjalan ke gedung di tengah pulau.
Markas geng Ular hitam yang serupa benteng ini dipisahkan menjadi 3 lapisan, lapisan pertama adalah halaman luar. Alex bisa melihat lebih dari 50 penjaga berdiri di luar gedung. Beberapa dari mereka memegang senjata api.
Jerry dan Alex memasuki bangunan menuju ke lapisan kedua, area barak.Serupa dengan halaman luar, ada lebih dari 50 penjaga di daerah ini. Area barak ini terhubung ke ruangan tempat semua penjaga beristirahat dan di mana senjata disimpan.
Jerry adalah pemimpin yang cukup terkenal di geng ini, banyak orang menyukainya. Meskipun Alex terlihat mencurigakan, tetapi selama dia tidak bersenjata mereka tidak begitu mempedulikannya. Otoritas Jerry di geng ini tidak kecil. Seperti biasa diarea ini mereka memeriksa dan menyita semua barang bawaan.
Akhirnya, mereka mencapai lapisan ketiga, area aula. Ini adalah tempat di mana para anggita geng mengadakan pertemuan mereka. Ada 2 ruangan terpisah, aula luar dan ruang tunggu. Alex harus tinggal di aula luar sementara Jerry berjalan masuk ke ruangan tunggu. Di sana duduk pemimpin geng Ular Hitam, Tuan Blake.
Tuan Blake berpenampilan klise seperti bos besar lainnya, Pria gemuk yang mengenakan blazer. Dia terlihat seperti seseorang yang selalu membuat orang lain melakukan kerja keras untuknya, duduk di sebelahnya adalah Jacko, salah satu pemimpin geng seperti Jerry, sementara di belakang ruangan ada 5 orang penjaga.
"Apa yang kamu butuhkan?,Ada apa sehingga harus mampir kemari?"
"Bos... Saya mendengar kabar bahwa adik perempuan saya ada di Kolombia, apakah ini benar? Apakah Anda tahu tentang ini Bos?
Kilas balik ke beberapa jam yang lalu. Alex memberitahu Jerry sebuah berita mengejutkan, dia mengatakan bahwa adik perempuan Jerry tidak bekerja di luar negeri seperti apa kata bosnya, tetapi dikirim ke Kolombia sebagai salah satu gadis peliharaan raja narkoba disana. Alex memberi tahu Jerry banyak hal dengan harapan untuk meyakinkan Jerry untuk bekerja dengannya. Tentu saja beberapa detail ini Alex ketahui dari Jerry sendiri di kehidupan sebelumnya.
Dalam kehidupan sebelumnya ketika Alex mengenal Jerry, adik perempuan Jerry sudah meninggal, dalam kehidupan ini, dia mungkin sudah mati juga.
Alex tidak menyangka untuk Jerry keselamatan adik perempuannya begitu penting. Jerry biasanya adalah orang yang sangat tenang, tetapi begitu ia mendengar hal ini, Jerry memutuskan untuk bergegas pergi ke markas utama. Jerry ingin melihat sendiri reaksi Tuan Blake mengenai hal ini sehingga dia tidak begitu peduli kalau Alex mengikutinya.
Jika sampai dia temukan Alex berbohong, dia bisa dengan mudah menghabisinya di pulau ini..
Kembali ke pertanyaan Jerry, Tuan Blake terdiam berpikir sejenak kemudian berkata:
"Siapa yang memberitahumu hal ini?"
Dari 4 kata itu, Jerry sudah langsung mengetahui jawabannya... sepertinya yg Alex katakan memang benar .. tiba2 jantungnya berdetak semakin cepat.
"Bagaimana dia? Apakah dia masih hidup?" Jerry tahu fakta bagaimana raja narkoba memperlakukan wanita seperti pakaian bekas.
"Kamu berdua benar-benar bodoh. Sang kakak bekerja sangat keras untuk sang adik, sementara sang adik juga bekerja sangat keras demi kakaknya. Kalian berdua memberi saya banyak keberuntungan. Ketika raja narkoba datang kemari dan menyukai adikmu, saya sebenarnya cukup kehilangan namun saya benar-benar tidak bisa mengatakan tidak ... Adikmu pun juga memilih untuk berbohong.
Jerry berusaha sangat keras untuk tenang tetapi dia tidak bisa menghetikan detak jantung dan amarahnya...
"Jadi, di mana adikku sekarang berada?"
Tiba-tiba lima orang penjaga bergegas masuk dari ruangan belakang memegang senapan.
Tuan Blake melanjutkan: "Sejak dia dikirim ke Kolumbia, saya sudah memikirkan skenario yang terburuk, saya menanamkan beberapa orang untuk memata-matai Anda. Tetapi mereka selalu gagal. Orang-orang Anda sangat setia. Sebaliknya banyak orang lain yang lebih menyukai Anda daripada saya. Anda adalah pemimpin alami dan petarung yang hebat, sayang kamu terlalu lembek, geng Ular Hitam kita tidak bisa berkembang hanya dengan melakukan hal-hal yang aman saja. "
Jerry tidak tahan lagi, dia mengeluarkan pisau kecil yang tersembunyi dan bergegas, dia berlari sangat cepat, para penjaga tidak siap menahannya, dalam waktu kurang dari 1 detik Jerry sudah di depan Mr Blake. Rencananya adalah menahan Tuan Blake sebagai sandera.
Jerry sangat percaya diri dengan kecepatannya, sayangnya, Jacko ada di sana. Dia sudah siap, Jacko bergerak maju untuk memblokirnya. Walau Jerry adalah petarung yang lebih handal daripada Jacko, namun tetap membutuhkan 5 langkah untuk menusukkan pisau ke pundak Jacko, membuatnya jatuh berlutut dan melumpuhkannya.
Tapi Jacko sudah berhasil menyelesaikan tugasnya. Tuan Blake sudah berhasil melarikan diri beberapa langkah dari mereka. Tuan Blake dengan cepat memerintahkan para penjaga untuk menembak. Ini adalah penjaga pribadi Tuan Blake, penjaga ini telah melakukan banyak perbuatan kotor untuknya. Tanpa ragu, mereka menarik pelatuknya ...
Jacko berada disebelah Jerry, tembakan itu dapat menyasar ke dirinya juga.. melihat keputusan bosnya untuk mengorbankanya, Jacko hanya bisa menyalahkan kebodohannya.
Bang, Bang, Bang, Bang Bang
Jerry mencoba melompat menjauh, sementara Jacko masih berlutut hanya pasrah pada takdirnya ..
ARGH!! ARGH!! ARGH!!
tetapi tembakan diikuti dengan teriakan orang lain. Semua 5 penjaga yang memegang senapan terjatuh ke lantai, mati. Semua tertembak tepat di kepala. 5 penjaga lainnya terkejut dan mengeluarkan pistol mereka, tetapi bahkan sebelum mereka berhasil mengeluarkannya.
Bang, Bang, Bang, Bang Bang
5 penjaga lainnya tergeletak jatuh mati begitu saja. Semua sama tepat di tengah dahi mereka.
Jerry, Jacko dan Tuan Blake melihat sosok berjalan perlahan ke aula. Sosok yang memegang pistol itu adalah Alex. Dia mengeluarkan pistol dari cincin penyimpanannya. Ini adalah pistol yang dia ambil dari Jendral Rico.
10 tembakan, 10 peluru, 10 mayat.
Mortal Realm tingkat tinggi tidak hanya memberi Alex kekuatan dan kecepatan, tetapi juga refleks dan persepsi yang lebih baik. Alex juga telah memiliki banyak pengalaman dalam menggunakan senjata di kehidupan sebelumnya.
Alex membunuh 10 orang begitu saja tanpa ragu, dia telah melihat ribuan kematian sebelumnya, dia sudah terbiasa dengan perkelahian hidup dan mati. Prinsipnya jika seseorang siap untuk membunuh seseorang maka orang itu harus siap menerima kematian juga.
Semuanya selesai begitu saja dengan sangat mudah. Banyak penjaga lain bergegas masuk ke ruangan, tetapi pada saat itu Jerry sudah mengendalikan situasi,
Jerry berkata, "Ini masalah pribadi antara saya dan Tuan Blake, saya tidak ingin melihat mayat lain, tetapi jika ada di antara kalian bersikeras untuk membelanya, silakan bergerak maju sekarang. "
Tidak ada orang yang berani turun tangan, bahkan Jacko tidak mau membelanya lagi. Semua penjaga terdekat Mr. Blake telah terbaring di lantai mati. Yang lainnya adalah penjaga yang dekat dengan Jerry, penjaga yang tidak menyukai Tuan Blake, atau semua penjaga lainnya yang hanya bekerja demi uang dan tidak peduli siapa bosnya. Walapun ada beberapa yang ingin membantu Tuan Blake, mereka tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Tuan Blake menjadi sangat marah, ada banyak pasukan di depannya tetapi tidak ada yang mau membelanya. Jerry berjalan mendekati Tuan Blake, dia memukulnya hingga terjatuh tergeletak dilantai.
Kemudian Jerry menghampirinya.. menarik lengan bajunya dan mengajukan pertanyaan yang sama lagi.
Anehnya, Tuan Blake menjawab:
"Kamu bisa bertemu sendiri dengannya di Neraka."
Alex menyadari ada sesuatu yang salah, tetapi dia tidak cukup cepat, Tuan Blake telah menarik pistol kecil di bawah blazernya dan menembak perut Jerry.
Bang!! .. Bang!!! .. dua tembakan
Perut Jerry berdarah ...
Alex panik ...
"Tidakk!!..... Spirit enhancerkuuu!!"