Melihat keadaan Alex yang tercengang karena 'produk' Hatiz yang luar biasa, hasil dari eksperimen yang tak terhitung jumlahnya yang telah dia lakukan dengan profesor. Hafiz merasa dia sekarang berada di atas angin dan yakin dia bisa dengan mudah menghabisi Alex kapan pun dia mau.
"Kafir! Hitunglah pelanggaranmu dan bertobatlah! Kembalilah ke jalan kebenaran dan kamu akan diampuni oleh Tuhan kita!"
"..." Alex tidak yakin bagaimana harus bereaksi terhadap khotbah yang tiba-tiba itu. Khotbahnya sangat tidak pada tempatnya sehingga dia hanya bisa berdiri di sana dengan canggung menatap Hafiz yang menunggu jawabannya. 'Apakah normal untuk berkhotbah di tengah pertempuran?" pikir Alex bingung.
Setelah beberapa detik keheningan yang murni berlalu, Alex membuka mulutnya, "Baiklah. Jadi, jika saya minta maaf, Anda akan membiarkan saya pergi. Apakah itu masalahnya?" Ucap Alex sambil tersenyum, yang terlihat seperti senyuman mengejek bagi Hafiz.