Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 315 - Chapter 313 - Kekuatan Shirou 2

Chapter 315 - Chapter 313 - Kekuatan Shirou 2

Empat jam sebelum dimulainya pesta dansa di kediaman gubernur jenderal Ostia, pangkalan militer Ostia mendapat serangan misterius yang menghancurkan pangkalan militer tersebut dari delapan belas buah panah yang tiba-tiba saja muncul dan menyerang tepat ke arah pangkalan militer Ostia.

Tidak ada korban jiwa akibat serangan itu karena sebagian besar prajurit yang ada di pangkalan militer itu adalah mayat hidup. Dan tidak ada satu pun penduduk Neo Ostia yang mengetahui apa yang terjadi karena ada barrier yang membuat ilusi seolah tidak terjadi apapun dan melindungi penduduk Ostia dari ledakan yang terjadi pangkalan militer.

Saat ini Kurt Godel, menggertakkan giginya ketika ia tiba di pangkalan militer Ostia dan melihat kehancuran yang terjadi. Ketika ia mendengar dari salah satu anak buahnya kalau pangkalan militer Ostia mendapatkan serangan, awalnya Kurt tidak mempercayainya karena barrier atau bounded field yang melindungi pangkalan militer Ostia cukup kuat bahkan untuk menahan serangan dari seseorang berlevel S.

Tapi bounded field field yang melindungi pangkalan militer itu hancur beserta dengan pangkalan militernya. Yang tersisa dari pangkalan militer itu hanyalan reruntuhan bangunan dan barrier yang membuat ilusi seolah tidak terjadi apapun di pangkalan militer itu.

"Emiiiiya!" Teriak Kurt yang langsung tahu kalau Shirou adalah pelaku dari penghancuran pangkalan militer Neo Ostia ketika ia melihat sisa dari anak panah yang menancap di tanah. "Dia berani menghancurkan kekuatan militer Ostia karena hanya ancaman kecil yang kuucapkan di surat undangan itu! Ini sudah benar-benar keterlaluan! Aku tidak bisa membiarkan dia lolos begitu saja tanpa mendapatkan balasan ketika dia sudah menghancurkan pasukan militer milikku yang sudah susah payah kubangun selama bertahun-tahun!"

"Kurt-Sama, anda boleh saja berkata seperti itu, tapi faktanya anda sudah dikalahkan oleh Emiya sebanyak dua kali," Kata Butlernya Kurt. "Dia adalah monster yang kekuatannya setara dengan Jack Rakan selain itu karena kekuatan yang ia miliki masih belum kita ketahui secara penuh akan sulit bagi kita untuk mengalahkannya."

"Aku sudah punya rencana, sebuah rencana yang aku yakin akan sangat efektif untuk mengalahkan Emiya yang saat ini sudah menjadi duri dalam daging bagiku!" Kata Kurt yang masih menggertakkan giginya. "Dengan menggunakan peninggalan yang kita dapatkan dari reruntuhan Ostia lama kita akan mengubah seluruh kantor gubernur jenderal menjadi jebakan yang akan membuat Emiya Shirou tidak akan bisa menggunakan sihir, ki atapun magecraft yang menjadi andalannya!"

"Kurt-Sama bukankah menggunakan Artefak itu terlalu berlebihan, aku tahu kalau anda merasa kesal kepada Emiya Shirou. Tapi anda ingin menggunakan artefak yang bisa memusnahkan seluruh Mundus Magicus! Kalau Tertium-Sama mengetahui hal ini, maka bisa-bisa ia akan membatalkan perjanjian yang ia buat dengan kita! Dan kita akan dimasukkan ke dalam dunia ilusi yang akan dibuat oleh Ialda Baoth!"

Sang butler tidak ingin Kurt menggunakan Artefak yang dibuat berdasarkan kekuatan magic cancel Asuna. Karena artefak itu sangat berbahaya, tapi Kurt yang saat ini dikendalikan oleh amarahnya tidak mau peduli apa yang terjadi nanti. Karena saat ini bagi Kurt hal terpenting untuknya ialah pembalasan dendam terhadap Shirou.

"Dengan menggunakan artefak itu, kita Tertium alias Fate Averruncus tidak akan bisa mengalahkan kita. Bahkan aku yakin boneka hidup sepertinya sekalipun akan menjadi tidak aktif berkat artefak itu," Kata Kurt dengan ekspresi wajah yang terlihat seperti seorang yang tidak waras. "Aku adalah seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi penguasa dunia lama dan Mundus Magicus!

Tak ada seorang pun di dunia ini yang boleh menghalangiku untuk mencapai apa yang menjadi hakku!! Dan untuk memastikan kalau aku mendapatkan hakku maka akan kulakukan apapun untuk mencapai hal itu, meskipun aku harus melakukan hal yang gila, dan tidak bermoral sekalipun!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di halaman belakang dari kediaman Emiya, tepat ketika Kurt sedang melakukan monolog aneh yang membuat para anak buahnya menganggap kalau Kurt tidak waras. Shirou dan juga Setsuna saat ini sedang berdiri berhadapan sambil memegang pedang kayu.

Setsuna memegang bokuto miliknya dengan kedua tangannya, sedangkan Shirou hanya memegang bokuto miliknya dengan menggunakan tangan kanan sambil menyandarkan bokuto itu ke pundaknya.

Saat ini Setsuna ingin tahu sudah sekuat apa dirinya kalau dibandingkan dengan dirinya ketika ia terakhir kali melakukan duel dengan Shirou. Makanya saat ini Setsuna mengajak Shirou untuk melakukan sparring. Dan ide untuk melakukan sparring itu muncul di kepala Setsuna tepat ketika Konoka mengajaknya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsip moral yang ia miliki..

Untuk mengetahui hal macam apa yang Konoka ingin lakukan dengan Setsuna ayo kita lakukan sedikit flashback;

"Hei, hei Setsu-chan apa kau ingin bertambah kuat dengan lebih cepat?" Tanya Konoka tepat ketika mereka berdua sedang berbelanja ke market street.

"Bertambah kuat dengan cepat memang bagus, tapi aku tidak mau melakukan hal semacam itu, Ojou-Sama," Jawab Setsuna. "Karena bertambah kuat dengan cepat akan membuat pondasi kekuatan yang sudah kubangun selama bertahun-tahun menjadi rusak, dan itu bukanlah sesuatu yang kuinginkan."

"Uuuh, padahal aku pikir Setsu-chan ingin bertambah kuat secara cepat seperti Negi-kun," Kata Konoka yang terlihat kecewa. "Kurasa itu berarti aku tidak akan bisa melakukan ciuman Pactio dengan Setsu-chan! Padahal Pactio bisa memberikan kekuatan dengan instant lho!"

Setsuna terjatuh ke jalan yang terbuat dari batu yang dihaluskan sebagai respon dari ucapan ucapan yang ia dengar dari Konoka.

"O-Ojou-Sama! Darimana anda memiliki ide gila dan tidak bermoral seperti itu!" Teriak Setsuna yang tidak percaya kalau majikan yang harus ia lindungi bisa mengatakan hal aneh semacam itu. "A-aku tidak pernah ingat anda diajari hal semacam itu oleh Eishun-Sama ataupun Kyoko-Sama!"

"Ah, doujinshi yuri milik Haruna yang memberiku ide untuk melakukan hal itu denganmu," Kata Konoka sambil tersenyum. "Kupikir adalah hal yang bagus, merangsang dan menyenangkan kalau aku melakukan ciuman pactio denganmu!"

"Ojou-Sama! Saya tidak keberatan melakukan pactio denganmu! Tapi apa anda lupa kalau saya dan juga anda sudah melakukan pactio permanen khusus dengan Shirou-Sama sehingga kita berdua tidak akan bisa melakukan pactio dengan orang lain. Lagipula ada banyak cara untuk melakukan pactio tanpa melakukan ciuman! Saya mohon jangan membaca lagi doujinshi ngaco yang dibuat oleh Haruna-san.

Karena buku itu jelas telah menyesatkan pikiran anda! Apakah anda pikir Shirou-Sama akan suka kalau dia tahu anda ingin berciuman denganku dengan alasan pactio dan supaya anda merasa terangsang!"

Ucapan Setsuna membuat Konoka berpikir sebentar dan setelah Konoka akhirnya menyadari kesalahan yang ia lakukan wajah Konoka memerah parah karena ia merasa malu. Dan saking malunya Konoka ia berlari meninggakan Setsuna lalu menjatuhkan tas berisi bahan makanan yang ia baru saja beli.

Setsuna yang melihat Konoka yang berlari meninggalkan dirinya dengan wajah yang memerah cuma bisa menghela nafas. Ia tahu kalau Haruna adalah teman yang buruk untuk Konoka karena Setsuna merasa kuatir kalau kemesuman yang dimiliki Haruna. Dan benar saja akhirnya kemesuman Haruna bisa mempengaruhi Konoka. Karena Konoka bisa sampai berpikir untuk melakukan ciuman yuri dengan dirinya.

Setsuna berpikir kalau saja ia tidak bertemu dengan Shirou di masa lalu mungkin ia juga akan menjadi seorang yuri. Karena dulu ia berpikir kalau Konoka majikannya ialah hal terpenting bagi dirinya. Tapi pertemuannya dengan Shirou merubah jalan hidupnya.

Ia tidak lagi berpikir kalau Konoka adalah hal terpenting bagi dirinya, dia mulai berpikir kalau di dunia ini ada banyak hal yang menunggunya dan ia mulai bisa berbuat sesuatu untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Pertemuannya dengan Shirou adalah hal paling penting yang pernah terjadi di dalam hidupnya karena ia bisa hidup di jalan yang benar dan lebih bermoral.

Tapi ada satu hal ucapan Konoka yang membuatnya berpikir sekali lagi. Ketika Konoka mengucapkan apakah ia ingin bertambah kuat dengan cepat? Tentu saja ia menginginkan hal itu, tapi ia tidak mau merusak pondasi kekuatan yang sudah ia bangun selama belasan tahun. Jadi ia hanya bisa menolak kalau ada orang yang menawarkan kekuatan instant kepada dirinya, tapi ia sendiri juga tidak tahu sudah sekuat apa dirinya saat ini.

Makanya ia mendapatkan ide kalau ia kembali ke kediaman Emiya nanti ia akan mengajak Shirou untuk sparring agar ia bisa mengukur seberapa kuat dirinya.