'Aku sama sekali nggak bisa menemukan celah untuk membalas serangannya!' Kata Negi yang sedang menahan rasa sakit luar biasa akibat luka dari serangan balasannya Kagetaro. 'Kalau bukan karena latihan yang kulakukan bersama Shirou-Nii, Master dan Kotarou saat ini aku pasti sudah tewas dengan tubuh yang tercabik-cabik! Karena pedang bayangan miliknya bisa langsung menembus lima lapis dari dinding sihir yang sudah kubuat! Dia jauh lebih kuat dari Setsuna-san atau pun Kaede-san!'
Di tempat yang tidak jauh dari tempat Negi bertarung, ketika Shirou dan Chisame melihat kondisi Negi yang sedang terluka parah, Chisame terlihat sedikit panik. Sedangkan Shirou walaupun merasa agak cemas ketika ia melihat adik lelakinya terluka, tapi ia tidak bergerak mendekati Negi dan mencoba menolongnya. Karena untuk Shirou pertarungan antara Negi melawan Kagetaro adalah sesuatu yang bagus untuk Negi supaya ia bisa mendapatkan pengalaman bertarung yang mempertaruhkan nyawa.
"Hei Shirou-kun saat ini adikmu sedang dihajar habis-habisan sampai terluka parah tuh," Kata Chisame dengan wajah yang terlihat panik. "Apa tidak apa-apa kalau kau tidak membantunya sama sekali?"
"Tak apa, karena kalau Negi terus-terusan mengandalkan bantuanku. Maka ia tidak akan pernah bisa bertambah kuat," Kata Shirou. "Lagipula ini adalah kesempatan yang bagus untuknya supaya ia bisa menambah pengalaman bertarungnya."
"Wah wah wah sesuai yang diucapkan oleh Eva, kemampuan bocah itu lumayan. Tapi karena ia tidak seberbakat kakak lelakinya. Ia kesulitan melawan musuh level B seperti Kagetaro," Kata Rakan yang memperhatikan pertarungan antara Negi dan Kagetaro yang sangat berat sebelah. "Sebuah keajaiban bocah itu bisa mencapai level C di usia sepuluh tahun dengan bakat yang seadanya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Saat ini musuh yang ada di hadapanku, adalah musuh yang sangat tangguh!' Wajah Negi saat ini sedang terlihat sangat tegang sekaligus bersemangat. Karena kesempatan untuk melawan musuh dengan kekuatan yang jauh lebih kuat darinya adalah kesempatan yang sangat jarang terjadi. 'Dan aku bisa bertambah kuat kalau aku berhasil mengalahkannya!'
"Haaaaaaaaaaaaaah!" Negi mengeluarkan seluruh kekuatan sihir dan ki yang ada di dalam tubuhnya dalam satu hembusan nafas menggunakan Kankaho. Menyebabkan munculnya pancaran energi yang terasa mengerikan.
'Bocah itu memiliki energi sihir dan ki yang begitu besar!' Kata Kagetaro sambil menyerang Negi menggunakan enam pedang bayangan miliknya yang bergerak ke arah Negi. 'Benar-benar bocah yang mengerikan! Kalau dia memiliki pengalaman dan kemampuan bertarung yang melampauiku bisa-bisa aku yang akan kalah!'
Negi melompat dan melesat cepat ke arah Kagetaro, sambil menghindari keenam pedang bayangan yang mengejarnya. Kecepatan pedang bayangan itu jauh lebih cepat dari kecepatan Negi, sehingga ketika pedang bayangan itu hampir melukai tubuhnya Negi melakukan spin untuk menghindari pedang bayangan itu. Negi melakukan gerakan menghindar yang begitu rumit sampai-sampai keenam pedang bayangan yang mengejarnya menjadi terikat seperti tali, memberi Negi kesempatan untuk Xuxong Shundong untuk mendekati Kagetaro.
'Pelajaran terbang yang diberikan oleh Master dan Setsuna-san sangat berguna!' Kata Negi dengan keringat dingin yang menetes dari pipinya. 'Kalau tidak akan sangat sulit bagiku untuk menghindari serangan yang barusan!'
"Centum Lanceae Umbrae!"
Pedang bayangan dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari sebelumnya melesat ke arah Negi yang hampir tiba di hadapan Kagetaro.
[Emittam Imperfectus Ensis Exsequens!]
Negi dipaksa untuk menggunakan sihir tingkat tinggi yang bisa dipakai untuk menghancurkan senjata musuh, tapi karena sihir yang ia gunakan belum sempurna ia tidak bisa memusnahkan pedang bayangannya Kagetaro secara penuh.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Hmm bocah itu menggunakan tehniknya Eva, tapi sayang ia menggunakannya dengan sangat sembrono, sampai-sampai pedang bayangannya Kagetaro tidak musnah dengan sempurna dan hanya menjadi pecahan kecil begitu," Kata Rakan yang tampak kecewa dengan Negi. "Tapi kurasa dia adalah material yang sangat cocok untuk kulatih!"
Di saat Negi sudah berada tepat di depan Kagetaro, ia bermaksud menggunakan Raika Houken untuk mengalahkan Kagetaro. Tapi sayangnya, sisa pedang bayangan yang tidak berhasil dihancurkan olehnya berhasil mengejar dan memotong tangan kanannya. Sampai-sampai potongan dari tangan kanannya terjatuh ke tanah. Tidak hanya itu, dada kiri Negi juga tertusuk oleh pedang bayangannya Kagetaro.
"Kau mengecewakan sekali, Nagi," Kata Kagetaro. "Kupikir kau sekuat Thousand Master, tapi ternyata kau hanyalah seorang penipu dengan wajah yang mirip dengan Thousand Master."
"Aku belum kalah!" Teriak Negi sambil mengumpulkan energi sihir yang amat besar di tangan kirinya. "Aku masih punya tangan kiri ini untuk mengalahkanmu!"
'Dia masih bisa mengumpulkan energi sihir yang begitu besar di saat seperti ini!' Kata Kagetaro. 'Ditambah menggunakan Triple Direct Spell dengan energi sihir yang begitu besar! Bakat bertarungnya memang jauh di bawah rata-rata, tapi bakatnya dalam menggunakan sihir jauh di atas normal! Aku harus cepat menjatuhkannya kalau tidak serangannya itu akan mengenaiku! Dan itu akan sangat berbahaya!'
"Negi, sebaiknya kau berhenti. Dengan kekuatanmu yang sekarang kau tidak akan bisa mengalahkan si pengguna bayangan itu," Kata Shirou yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan Negi, karena kondisi pertarungan antara Negi dan Kagetaro sudah semakin buruk. Shirou menahan pedang bayangannya Kagetaro menggunakan Kanshou dan ia menahan tinju Negi menggunakan tangan kanannya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kau, siapa kau!" Teriak Kagetaro yang terkejut melihat Shirou yang saat ini sedang memakai wujud aslinya, tapi tidak dikenali oleh siapa pun. Karena ia membuat dirinya terlihat beberapa tahun lebih tua. "Kenapa kau mengganggu pertarunganku dengan Nagi!"
"Hmm, aku? Aku cuma pahlawan pembela keadilan yang kebetulan lewat," Kata Shirou sambil menendang Kagetaro tepat di perut. "Tolong ingat itu, ya!"
Tendangan dari Shirou yang begitu keras membuat Kagetaro pingsan dalam sekejap dan membuat dirinya tidak bisa bangun lagi.
"Shi-Shirou-Nii, kenapa kau tiba-tiba saja menghentikan pertarunganku dengannya!" Teriak Negi yang merasa kesal pertarungannya dengan Kagetaro diganggu. "Sedikit lagi aku bisa mengalahkannya!"
"Kau tidak akan bisa mengalahkannya Negi, perbedaan kekuatanmu dengannya terlalu besar," Kata Shirou. "Lagipula ketika ia melawanmu tadi dia sama sekali tidak serius, kalau dia serius tubuhmu sudah terpotong-potong menjadi ratusan bagian."
"Uuugh," Kata Negi sambil memegangi lengan kanannya yang terluka parah. "Itu berarti aku masih harus berlatih lebih banyak!"
"Sigh, ambil bagian lenganmu yang terpotong itu dan minum Elixir yang sudah kuberikan padamu untuk berjaga-jaga sebelum lukamu menjadi semakin parah," Kata Shirou sambil menghela nafas. "Dan sampai kapan kau mau bersembunyi di atas atap itu, Rakan si seribu pedang!"
"Ckk padahal aku sudah berusaha menyembunyikan hawa keberadaanku sebaik mungkin," Kata Rakan yang muncul dari atas atap tempat ia mengawasi pertarungan antara Negi dan Kagetaro. "Tapi kau bisa dengan menemukanku dengan mudah, level kekuatanmu memang berbeda jauh dengan adikmu itu."
"Kau bisa menghentikan pertarungan antara Negi dan si Kagetaro itu sedari awal bukan, karena kau ada di tempat ini lebih dulu dariku," Kata Shirou dengan wajah yang terlihat amat marah. "Tapi kenapa kau malah terlihat senang melihat pertarungannya Negi dan Kagetaro, jangab bilang kalau kau yang merencanakan pertarungan itu?"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kalau iya memangnya kenapa?" Tanya Rakan. "Aku cuma ingin menguji kekuatan dari putra keduanya Nagi. Yang ternyata jauh lebih lemah dari yang kukira, tapi kalau dia kulatih mungkin dia bisa jadi lebih kuat!"
"Caramu menguji kekuatan adikku terlalu extreme tahu," Kata Shirou sambil memunculkan banyak pedang di udara menggunakan tracing dan menembakkannya ke arah Rakan. "Dan aku sama sekali tidak menyukainya!"
Rakan yang melihat pedang yang muncul di hadapan Shirou, bisa langsung mengerti betapa berbahayanya pedang-pedang yang Shirou munculkan, karena itu Rakan mengeluarkan artefak miliknya Ho Heros Meta Chilion Prosopon yang bisa membuat senjata apapun yang ia bayangkan dan mengeluarkan pedang dalam jumlah yang sama banyaknya dengan jumlah pedang yang Shirou munculkan untuk menahan serangan dari Shirou.
Melihat serangannya ditahan oleh Rakan, Shirou tidak merasa terkejut. Karena ia sudah mengetahui mengenai kekuatan dari artefak milik Rakan. Tapi Shirou tahu kalau ia bisa membuat senjata jauh lebih cepat daripada, Rakan. Oleh karena itu ia sama sekali tidak merasa takut pada Rakan.
"Artefak yang bisa dipakai untuk memunculkan senjata apa pun yang kau inginkan Ho Heros Meta Chillion Prosopon memang hebat, tapi kecepatanmu dalam memunculkan senjata jauh lebih lambat dariku!" Teriak Shirou sambil mentracing lebih banyak pedang. "Kau tidak akan bisa mengalahkanku menggunakan artefakmu itu! Jacobus Rakan!"