Ketika Negi terbangun dan melihat ke sekeliling, ia melihat Shirou yang sedang duduk dia di depan api unggun sambil memanggang seekor ayam hutan di atas api unggun itu. Di sebelah Shirou duduk Chachamaru yang sedang dalam sleep mode supaya ia bisa menghemat energi yang ada di dalam tubuhnya sekaligus melakukan penyerapan energi sihir di sekitarnya otomatis menggunakan alat terbaru yang diciptakan oleh Hakase yang baru saja diinstal di dalam tubuh Chachamaru tepat sebelum para anggota Ala Alba pergi ke Inggris.
Shirou yang langsung menyadari kalau adiknya baru saja terbangun, menghentikan aktivitasnya memanggang daging ayam. Dan berjalan ke arah Negi yang wajahnya masih terlihat pucat dan badannya terlihat lemas akibat baru saja terbangun dari pingsan yang cukup lama.
"Shirou-Nii sudah berapa lama aku pingsan?" Tanya Negi ketika melihat kakak laki-lakinya yang sudah ada di hadapannya mengecek suhu badannya dengan menggunakan punggung tangan.
"Kau sudah pingsan lebih dari satu hari Negi tepat setelah aku menyembuhkanmu menggunakan Elixir dan untuk saat ini lebih baik kalau kau berdiam diri dulu sebentar untuk memulihkan diri lalu setelah itu kusarankan agar kau melakukan sedikit gerak badan dengan cara melatih jurus-jurus sihirmu di tepi danau kecil yang tidak jauh dari sini. Supaya kelebihan energi sihir yang ada di dalam tubuhmu itu bisa hilang," Jawab Shirou sambil tersenyum karena akhirnya adik lelakinya itu sudah bangun dan bisa beraktivitas kembali.
"Kelebihan energi sihir? Pantas saja rasanya badanku terasa sehat dan sakit di saat yang bersamaan," Kata Negi sambil menyentuh dahinya untuk merasakan apakah suhu badannya panas atau tidak. "Dan suhu tubuhku saat ini sepanas suhu kompor! Itu adalah ciri khas dari orang yang mengalami kelebihan energi sihir. Apa yang sebenarnya menyebabkan aku mengalami hal semacam ini?"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Elixir yang kuberikan padamu untuk menyembuhkan luka di tubuhmu yang menyebabkan dirimu mengalami kelebihan energi sihir, Negi," Shirou mengeluarkan botol minum yang ada di tas yang menempel di pinggangnya lalu memberikan botol itu kepada Negi, karena ia menyadari kalau Negi saat ini terlihat haus. "Kau harusnya tahu bukan kalau Elixir adalah ramuan penyembuh level tertinggi, yang bisa menyembuhkan semua penyakit dan luka juga bisa dipakai untuk memulihkan energi sihir yang hilang. Jadi tidak aneh kalau saat ini kau mengalami kelebihan energi sihir."
"Yah, kalau kuingat lagi, pundak kananku menjadi berlubang karena serangan tombak batu dari Fate Averruncus. Dan satu-satunya cara untuk menyembuhkan diriku ialah hanya dengan menggunakan sihirnya Konoka-san, atau Elixir yang dibuat oleh Shirou-Nii," Negi mengambil botol air yang diberikan oleh Shirou kepada dirinya lalu meminum air yang ada di dalamnya. Setelah minum air di botol itu, wajah Negi yang terlihat pucat mulai terlihat sehat kembali dan bibirnya Negi yang kering kembali menjadi segar.
"Fiuuh air ini membuatku merasa hidup kembali!" Kata Negi dengan wajah yang terlihat sangat lega sambil mengembalikan botol air di tangannya kepada Shirou. "Shirou-Nii apakah selama ini kau merawat diriku hanya bersama dengan Chachamaru-san? Kemana teman-teman kita yang lain? Apakah mereka sedang pergi ke suatu tempat?"
"Ada sedikit masalah yang terjadi ketika para anggota Ala Alba yang lain pergi keluar dari Megalomesembria, Chachamaru saat ini bisa bersama kita karena ia diperintahkan untuk melacak keberadaanku lalu membantuku oleh Evangeline," Kata Shirou dengan wajah yang terlihat agak sedih atas semua hal buruk yang terjadi ketika mereka semua baru saja tiba di Mundus Magicus. "Tapi kau tidak perlu merasa kuatir, Negi. Karena aku yakin kalau sebentar lagi kita akan berkumpul lagi dengan para anggota Ala Alba yang lain."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam alam bawah sadar palsu/buatan yang berada di dalam sirkuit memori milik Chachamaru. Kesadaran dari sang android yang sudah melampaui kepandaian buatan mana pun yang ada di dunia ini, sedang memeriksa dengan detail rekaman ingatan mengenai pembicaraan terakhir antara dirinya dengan Evangeline. Di saat Chachamaru sedang berada di dalam sleep mode.
Isi dari ingatan yang sedang dilihat oleh Chachamaru adalah sebagai berikut:
Di tepi dari sebuah padang pasir yang cukup luas, yang berada cukup dekat dengan tempat tinggal dari Jack Rakan si seribu pedang. Chachamaru sedang bersiap untuk pergi menemui Shirou dan saat ini Chachamaru sedang berpamitan dengan Evangeline.
"Aku pergi dulu Master."
"Yah, berhati-hatilah selama kau berada di dalam perjalanan," Kata Evangeline yang saat ini sedang berada di dalam wujud dewasa sambil melipat kedua lengannya di dada. "Karena Mundus Magicus adalah tempat yang sangat berbahaya."
"Aku akan sangat berhati-hati Master," Kata Chachamaru. "Karena kalau aku rusak, aku tidak akan bisa bertemu dengan Shirou-Sama dan melayani dirinya."
"Ciih, kesetiaanmu pada bocah pembuat pedang itu jauh lebih besar dari kesetiaanmu padaku, Chachamaru," Kata Evangeline yang terlihat agak kesal dengan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Chachamaru kepada Shirou. "Padahal sudah jelas kalau kau dirancang dan diprogram oleh Satomi dan Chao untuk menjadi pelayanku!"
"Entah kenapa program di dalam otak komputerku jadi tertulis ulang supaya aku menjadi lebih setia kepada Shirou-Sama daripada kepada Master, di saat Shirou-Sama mengalahkan kita berdua di malam pemadaman lampu," Jawab Chachamaru. "Dan anehnya program itu sudah menjadi bug yang menakutkan karena program itu tidak dapat dihapus ataupun ditulis ulang."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dua puluh jam kemudian, tepat setelah keadaan Negi sudah pulih sepenuhnya, Shirou sudah selesai bersiap-siap dan Chachamaru sudah selesai mengisi energi yang ia perlukan untuk beraktivitas. Mereka bertiga akhirnya pergi dari tempat mereka bermalam dan memulai pencarian para anggota Ala Alba yang terpencar ke seluruh dunia sihir.
"Di dunia yang luasnya tiga kali lipat dari Bumi ini, hampir mustahil untuk mencari teman-teman kita yang menghilang dalam waktu yang singkat," Kata Shirou sambil melihat ke peta dari dunia sihir yang diberikan oleh Chachamaru kepada dirinya dengan ekspresi wajah yang merengut. "Kita benar-benar harus memikirkan cara lain supaya kita menemukan mereka semua dengan lebih cepat."
"Hebat peta ini benar-benar berbeda dengan peta dari dunia kita," Kata Negi yang matanya terlihat berbinar ketika ia melihat ke arah peta dunia sihir. "Mundus Magicus benar-benar dunia yang luas dan besar! Kalau kita sedang tidak ada dalam misi penyelamatan, aku ingin mengelilingi dunia yang luas dan indah ini!"
"Kalau diperhitungkan melalui posisi bintang dan matahari, kita bertiga saat ini berada di hutan tropis Celberas di bagian paling selatan dari benua Eryjum," Kata Chachamaru. "Wilayah yang memiliki banyak reruntuhan kuno dengan sedikit penduduk. Jarak antara hutan tropis ini dengan Megalomesembria adalah sepuluh ribu kilometer dan kalau kita mau kembali ke kota itu dengan kecepatan kita berjalan saat ini, dibutuhkan waktu lebih dari 7 bulan."
"Yah, tapi untungnya ada dua orang anggota dari Ala Alba yang berada tidak terlalu jauh dari tempat kita berada saat ini," Kata Shirou sambil tersenyum, karena ia merasa adanya harapan. "Setelah kita bisa menemui kedua orang teman kita yang juga terlempar ke hutan ini, kita akan langsung pergi ke kota terdekat untuk menemui anggota Ala Alba lain yang berada di kota itu."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Shirou-Nii bukankah akan lebih cepat kalau kita melakukan teleportasi menggunakan bayangan milikmu daripada membuang waktu berjalan kaki yang menyebabkan kita membutuhkan waktu lama untuk menemui teman kita yang juga terlempar ke hutan ini?" Tanya Negi yang merasa bingung kenapa kakaknya itu tidak menggunakan teleportasi bayangan yang jauh lebih praktis dan cepat.
"Saat ini aku sedang tidak bisa menggunakannya karena aku baru saja melakukan teleportasi bayangan secara acak ke jarak yang amat jauh," Kata Shirou menjelaskan kepada Negi dengan wajah yang terlihat kecewa. "Teleportasi menggunakan bayangan sejauh sepuluh ribu kilometer membuat bayanganku menjadi agak tidak stabil, makanya kalau saat ini aku mencoba berteleportasi menggunakan bayangan. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi."
Ucapan Shirou membuat Negi merasa merinding, teleportasi menggunakan bayangan yang sedang tidak stabil benar-benar berbahaya. Negi mengerti hal itu karena ia pernah melihat Kotaro rivalnya yang bisa berpindah tempat menggunakan bayangannya sama seperti Shirou mengalami sedikit kecelakaan tepat setelah ia melakukan teleportasi di saat bayangannya sedang tidak stabil. Dan ia yakin kalau perpindahan menggunakan bayangan Shirou yang saat ini sedang tidak stabil akan memiliki efek samping yang sangat mengerikan.