"Mereka berdua memang mengikuti lomba cosplay itu," Kata Rin sambil memegang dahinya. "Itu semua karena kata-kata manis dari adikmu itu."
Mendengar penjelasan dari Rin, Shirou sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang adiknya katakan kepada Makie dan Ayaka. Apalagi Negi adiknya adalah seseorang yang sangat mudah ditebak, jadi sangatlah tidak aneh bagi Shirou untuk bisa memprediksi apa yang adiknya lakukan.
"Jangan bilang kalau Negi mengucapkan Ayaka-san dan Makie-san akan terlihat sangat manis kalau mereka melakukan cosplay dan Ayaka-san dan Makie-san terpancing oleh kata-kata Negi dan melakukan apa yang diucapkan oleh Negi," Kata Shirou yang merasa sakit kepala dengan kenaifannya.
"Woow, baru kali ini aku tahu kau bisa melakukan analisa sedetail itu Shirou," Kata Rin yang cukup terkejut mendengar ucapan mendetail dari Shirou.
"Mengingat betapa mudah ditebaknya sifat dan kelakuan Negi, gampang saja untukku menganalisa apa yang Negi lakukan cuma dari penjelasanmu tadi Rin," Kata Shirou.
"Aku sebegitu mudahnya ditebak, ya," Kata Negi yang menjadi depresi mendengar kata-kata Shirou.
"Aniki memang anak kecil yang masih polos," Kata Camo yang saat ini berada di pundak Negi. "Jadi tidak aneh kalau apa yang Aniki lakukan gampang ditebak."
"Negi mudah ditebak?" Kata Kotaro. "Kurasa tidak juga, deh."
"Kamu bisa berkata begitu karena kamu masih kecil Kotaro," Kata Rin. "Dan pengalaman hidupmu juga masih kurang jadi wajar kalau kau tidak melihat Negi sebagai orang yang mudah ditebak. Kalau pengalaman hidupmu sudah cukup, kau juga akan mengucapkan hal yang sama denganku kalau kamu melihat apa yang Negi lakukan."
"Eh, Rin-nee-san aku tidak terlalu mengerti apa yang kau sampaikan padaku tadi," Kata Kotaro. "Tapi ucapanmu tadi akan terus kuingat di kepalaku! Sampai aku mengerti dan apalagi kurasa kata-katamu itu sepertinya cukup penting."
"Rin-Nee, kalau kau sudah selesai menasihati Kotaro bagaimana kalau kita melanjutkan menonton kompetisi cosplay yang sedang berlangsung," Kata Chamo. "Sebentar lagi giliran Chisame-Nee untuk tampil."
"Ah, maaf Chamo aku sama sekali tidak sadar," Kata Rin. "Aku penasaran kostum apa yang akan dikenakan oleh Chisame."
"Eh, Chamo darimana kamu tahu kapan Chisame-san akan tampil?" Tanya Shirou.
"Di layar besar yang ada di panggung ada daftar nama peserta," Jawab Chamo. "Sekarang kita tinggal menunggu kostum macam apa yang akan dikenakannya untuk kompetisi ini!"
"Ayaka-nee-san dan Makie-nee-san memakai kostum dari anime Magical Girl Biblion yang saat ini sedang populer," Kata Kotaro. "Kurasa Chisame-nee-san juga tidak akan jauh dari itu."
"Ko-Kotaro kamu tahu soal anime Magical Girl Biblion?" Tanya Negi yang melupakan depresi yang ia alami karena terkejut mendengar ucapan Kotaro.
"Tentu saja aku tahu," Jawab Kotaro. "Seluruh murid di kelasku baik lelaki atau perempuan menonton anime itu, apalagi di apartemennya Ayaka-nee-san aku dipaksa menonton oleh Chizu-nee-san dan Natsumi-nee-san jadi wajar kalau aku tahu soal Magical Girl Biblion. Apalagi kurasa anime itu tidaklah jelek dan cukup enak untuk dinikmati."
"Tidak kusangka kalau Kotaro yang selalu bersikap jantan suka menonton anime untuk cewek ini benar-benar mengejutkan!" Kata Negi.
"Eh, kurasa tidak terlalu mengejutkan Negi," Kata Shirou. "Karena aku dan Rin juga suka dengan anime itu. Karena pengaruh dari Illya, Kuro dan Miyu juga Lizz."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Uuh apa yang sedang kulakukan disini!" Chisame saat ini nar-benar merasa amat gugup. Karena pada dasarnya ia sama sekali tidak memiliki niat untuk mengikuti perlombaan cosplay. Tapi entah kenapa tiba-tiba saja namanya sudah terdaftar di daftar nama peserta. Akibatnya mau tidak mau ia harus ikut lomba cosplay yang sedang diadakan.
"Hei Chisame-chan!" Makie yang masih memakai kostum Biblio Pink Tulip menepuk pundak Chisame yang saat ini memakai kostum Biblio Roulan Rouge yang merupakan musuh utama dari Magical Girl Biblion. "Rupanya kamu juga memutuskan untuk ikut kompetisi ini! Tidak sia-sia aku mendaftarkanmu barusan beberapa menit sebelum pendaftaran ditutup!"
"Jadi kau pelakunya!" Kata Chisame. "Aku sama sekali tidak ada niat untuk mengikuti lomba cosplay tahu!"
"Eeeeeh!" Kata Makie terkejut. "Tapi melakukan cosplay adalah hobimu bukan, makanya aku mendaftarkanmu! soalnya aku sama sekali tidak melihat namamu di daftar peserta. Karena kupikir kamu lupa untuk mendaftar!"
"Aku tidak lupa mendaftar!" Kata Chisame. "Aku memang tidak ada niat mendaftar! Karena aku cuma ingin menonton perlombaan cosplay! Bukan menjadi salah satu peserta!"
"Ja-jadi aku telah berbuat salah," Makie tiba-tiba saja mengeluarkan aura kekecewaan dari tubuhnya. Dan di wajahnya mengalir air mata yang amat deras. "Maafkan aku Chisame-chan, aku benar-benar tidak memiliki niat buruk padamu. Karena kupikir kau akan merasa senang kalau aku mendaftarkanmu, hiks."
Melihat Makie yang memang polos dan bodoh berusaha untuk berbuat baik untuknya dan kata-kata yang Chisame ucapkan membuatnya menangis. Chisame merasa tidak tahu harus merespon apa, ia benar-benar merasa tersentuh dengan ketulusan Makie. Walaupun ketulusan Makie memberikan Chisame banyak masalah.
"Sudahlah Makie," Kata Chisame sambil menghela nafasnya. "Aku sudah memaafkanmu, lagipula karena aku sudah terlanjur mengikuti lomba ini, aku akan berusaha sebaik mungkin memenangkan perlombaan ini!"
"Chisame-chan!" Kata Makie yang merasa bahagia dengan perkataan dari Chisame sambil memeluk Chisame dengan erat.
"Uuukh ukkh, Ma-Makie aku tahu kau sedang gembira, tapi bisakah kau melepas pelukanmu aku susah bernafas, nih," Kata Chisame yang wajahnya menjadi pucat karena kekurangan oksigen.
'Baiik!" Kata Makie yang langsung melepas pelukannya.
Chisame akhirnya bisa bernafas lega, setelah Makie melepas pelukannya yang begitu kencang.
'Makie benar-benar bersikap berbeda dari dirinya yang biasa, ada apa sebenarnya dengan Makie? Kenapa ia jadi seperti orang lain?'
"PESERTA NO 18 CHISAME HASEGAWA DIHARAP SEGERA DATANG KE PANGGUNG, SEKALI LAGI PESERTA CHISAME HASEGAWA DIHARAP DATANG KE PANGGUNG!"
"Chisame-chan kamu dipanggil oleh pembawa acara!" Kata Makie. "Ayo cepat kamu harus segera muncul di panggung!"
Karena Chisame dan Makie saat ini tepat berada di balik tirai panggung. Makie mendorong Chisame tepat ke bagian depan panggung yang ada di balik tirai. Karena didorong mendadak oleh Makie, Chisame menjadi kaget luar biasa dan tubuhnya secara reflek melakukan salto ke arah depan. Karena rasa kaget yang hebat dan reflek untuk melindungi diri yang dirasakan tubuhnya Chisame melakukan sesuatu yang biasanya tidak mungkin untuk tubuh Chisame yang tidak terlatih, melakukan salto indah.
"OOOOOOH PESERTA CHISAME MUNCUL DI ATAS PANGGUNG SAMBIL MELAKUKAN SALTO YANG BENAR-BENAR INDAH! SUNGGUH CARA MUNCUL YANG LUAR BIASA!"
Wajah Chisame menjadi merah karena merasa malu sekaligus kesal, malu karena ia muncul di atas panggung dengan cara yang tidak ia inginkan, kesal karena lagi-lagi Makie membuatnya berada ada dalam masalah dengan mendorongnya begitu.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di bawah panggung di kumpulan penonton bagian terdepan.
"Woow, aku baru tahu kalau Chisame bisa melakukan salto indah seperti itu," Kata Rin. "Kukira di kelas ini hanya Makie, Kaede dan Mana yang bisa melakukan gerakan serumit itu."
"Mungkin Chisame-san mau unjuk gigi, karena ini adalah perlombaan Cosplay yang sangat ingin ia menangkan!" Kata Negi.
"Aku saja tidak bisa melakukan salto seluwes itu," Kata Kotaro. "Onee-san itu benar-benar hebat!"
"Kurasa ia bisa melakukan gerakan serumit itu karena reflek semata," Kata Shirou. "Kalian bisa lihat wajah Chisame-san terlihat begitu kesal. Itu membuktikan kalau Chisame-san merasa kesal pada sesuatu. Mungkin ada seseorang yang mendorongnya dari belakang panggung dan pada saat tubuhnya akan terjatuh. Tubuh Chisame secara reflek melakukan salto supaya Chisame tidak terjatuh dan karena itulah ia terlihat begitu kesal."
"Kurasa analisa Shirou-Aniki ada benarnya," Kata Chamo. "Tapi tubuh Chisame-nee memiliki reflek yang luar biasa sampai-sampai bisa melakukan gerakan sehebat itu."
"Mungkin dia punya bakat di bidang akrobat atau senam indah," Kata Rin. "Mengingat Chisame-san adalah orang yang tidak terlalu suka berolahraga."
"Yah, mau apapun penyebabnya tetap saja Chisame-san melakukan penampilan yang luar biasa," Kata Negi. "Kuharap dia bisa jadi pemenang perlombaan ini."
"Apa kau bercanda Negi!" Kata Kotaro. "Tidak mungkin Onee-san itu kalah setelah melakukan hal seperti itu!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Makie sialan! Lagi-lagi dia memberikan masalah untukku!'
Chisame dengan wajah yang masih memerah memperagakan gerakan yang dilakukan oleh Biblion Roulan Rouge seperti yang ada di anime. Walaupun ia sedang kesal tapi Chisame masih bisa melakukan gerakan tokoh anime yang ia perankan dengan begitu tepat karena pendalaman karakter yang sering ia lakukan ketika ia melakukan cosplay sendirian di kamarnya.
Tak lama kemudian setelah perlombaan Cosplay selesai dilakukan pengumuman nama pemenang akhirnya diumumkan.
"PEMENANG LOMBA COSPLAY RAHASIA YANG DIADAKAN DI PULAU PERPUSTAKAAN ADALAH PESERTA NO 16 CHISAME HASEGAWA!"
Chisame berpikir usahanya selama ini melakukan cosplay secara diam-diam tidaklah sia-sia, karena dirinya berhasil memenangkan perlombaan cosplay rahasia di peringkat pertama mengalahkan Makie dan Ayaka yang ada di peringkat ke 2 dan ke 3. Tapi kata-kata yang selanjutnya diucapkan oleh pembawa acara benar-benar membuat dirinya shock dan kecewa.
"PARA JURI MEMUTUSKAN PESERTA CHISAME MENJADI JUARA, KARENA SALTO YANG DILAKUKANNYA, SANGATLAH MIRIP DENGAN GERAKAN TOKOH YANG IA PERANKAN. KARENA ITU PARA JURI MERASA PESERTA CHISAME SANGAT MENDALAMI COSPLAY YANG IA LAKUKAN MELAMPAUI PESERTA YANG LAIN. MAKANYA PESERTA CHISAME DIPILIH MENJADI JUARA!"
Chisame tidak tahu harus bereaksi dan berkata apa. Karena walaupun ia menjadi juara, entah kenapa ia sama sekali tidak merasa senang.
"Wow! Chisame-san menjadi juara!" Kata Negi.
"Yup Onee-san itu memang sangat mendalami peran Biblion Roulan Rouge," Kata Kotaro. "Sampai benar-benar mirip!"
"Yaah, karakter yang ia perankan memang sering melakukan salto ketika muncul di hadapan Magical Girl Biblion," Kata Rin. "Jadi menurutku sangatlah tidak aneh kalau para juri menjadikannya juara."
"Baguslah kalau dia menjadi juara," Kata Shirou. "Tapi entah kenapa aku mendapat firasat kalau hal buruk akan terjadi."
"Shirou apa maksudmu?" Tanya Rin.
"Apa kamu tidak ingat dengan kata-kata Chisame padaku sebelum kita melakukan time travel," Jawab Shirou. "Kurasa akan ada hal buruk yang terjadi pada Chisame dan aku yang akan menolongnya."
"Hmm, kamu memang benar," Kata Rin. "Tapi kira-kira hal apa yang akan terjadi?"
"Itulah yang sangat ingin kuketahui," Kata Shirou.
Dan baru saja selesai Shirou berkata,
"Kyaaaaa! Makie bodoh apa yang kau lakukan!" Chisame berteriak kencang karena Makie membuat pakaian dalam Chisame menjadi terlihat.
"Lho, aku cuma menarik seuntai benang yang terlihat di kostummu," Kata Makie dengan polosnya. "Tapi kok kostum yang kamu pakai malah menjadi copot begitu?"
"Ma-Makie-san! apa yang kau lakukan!" Kata Ayaka. "Kenapa kau malah membuat kostum Chisame-san menjadi terlepas seperti itu!"
"Aku hanya berusah membantu Chisame-chan ketua kelas," Kata Makie. "Tapi entah kenapa selalu berujung bencana untuknya."
Chisame, Makie dan Ayaka yang berada di atas panggung untuk menerima piala penghargaan. Tapi yang terjadi lagi-lagi ialah kesialan yang amat memalukan untuk Chisame.
Para penonton di bawah panggung berteriak kencang karena Chisame melakukan sesuatu yang luar biasa di atas panggung dan para penonton merespon dengan berbagai macam reaksi.
"Wow fan service yang luar biasa!"
"Lagi-lagi tunjukkan lebih!"
"Chisame-chan kami mencintaimu!"
Dan Shirou yang akhirnya tahu hal buruk apa yang terjadi langsung bertindak dengan cepat. Shirou membuat sebuah selimut menggunakan tracing lalu ia berlari ke atas panggung dan menutupi tubuh Chisame menggunakan selimut itu. Tentu saja Shirou menutup matanya ketika ia menutupi tubuh Chisame, karena Shirou tidak mau menerima amarah dari Rin. Lalu Shirou menggendong Chisame dan membawanya turun dari atas panggung.
Para penonton di bawah panggung protes dengan apa yang Shirou lakukan. Tapi Shirou tidak peduli, yang ia pedulikan saat ini ialah membawa Chisame pergi dari atas panggung supaya Chisame tidak dipermalukan lebih dari yang sudah terjadi.
"Aih, Jadi itu kejadian buruknya," Kata Rin. "Pantas saja Chisame-san benar-benar terlihat begitu berterima kasih pada Shirou."
Author Note: Chapter selanjutnya adalah dimulainya Mahora Budokai.